lirik terjemahan ngelaburlangit

Lirik Dan Terjemahan Lagu Ngelabur Langit

Memanasi api, mendinginkan es, menggarami lautan, dan mengecat langit adalah contoh kiasan yang menunjukkan suatu hal atau tindakan yang sia-sia. Mau kita lakukan berapa kali pun hasilnya bakal sama saja. Itulah yang kemudian mendasari Koming dalam menciptaan sebuah karya berjudul “Ngelabur Langit”.

Lirik lagunya menceritakan tentang seseorang yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Ia sudah berusaha untuk menunjukkan rasa cintanya pada sang pujaan hati, apa daya yang ia cintai justru sedang mengejar cinta yang lain. Ia pun mencoba mengingatkan kepadanya agar tidak perlu mengejar hal yang tidak mungkin karena tidak jauh darinya ada yang benar-benar mencintainya.

Lagu ini untuk pertama kali dibawakan oleh Vita Alvia hampir setahun yang lalu. Entah kenapa tidak banyak yang meng-covernya. Padahal lumayan keren sih menurut saya lagunya. Coba deh disimak video-video klipnya di bawah kalau gak percaya.

Berikut ini lirik lagu “Ngelabur Langit” dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Versi teks yang digunakan adalah versi Vita Alvia. Beberapa bagian lirik mungkin mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan makna lagu yang bersangkutan. Beberapa versi video klip (jika ada) dapat disimak di bagian akhir artikel. Selamat bernyanyi!

nabur uyah nong segoro
menabur garam di lautan
sing ono artine paran paran
tidak ada artinya apa-apa
podo koyo ngelabur langit manasi geni
sama seperti mengecat langit (dan) memanaskan api
yo sing ono lekas putuse
ya tidak ada putusnya

koyo welas sun iki
seperti cintaku ini
nong riko nono putus putuse
kepadamu tidak ada putus-putusnya
tapi koyo dene kendang ditabuh selisih
tapi sama seperti kendang yang ditabuh berselisih
welas isun sing riko gape
cintaku tidak kamu balas

wis uwis uwis
sudahlah sudah, sudah
dinggo paran ngrageni manuk miber
buat apa mengindahkan burung yang terbang
nong kene isun
di sini aku
duwe segudang welas, duwe segudang asih
punya segudang cinta, punya segudang sayang
dinggo paran magih golet liyane
buat apa lagi mencari yang lain

nabur uyah nong segoro
menabur garam di lautan
sing ono artine paran paran
tidak ada artinya apa-apa
podo koyo ngelabur langit manasi geni
sama seperti mengecat langit (dan) memanaskan api
yo sing ono lekas putuse
ya tidak ada putusnya

koyo welas sun iki
seperti cintaku ini
nong riko nono putus putuse
kepadamu tidak ada putus-putusnya
tapi koyo dene kendang ditabuh selisih
tapi sama seperti kendang yang ditabuh berselisih
welas isun sing riko gape
cintaku tidak kamu balas

wis uwis uwis
sudahlah sudah, sudah
dinggo paran ngrageni manuk miber
buat apa mengindahkan burung yang terbang
nong kene isun
di sini aku
duwe segudang welas, duwe segudang asih
punya segudang cinta, punya segudang sayang
dinggo paran magih golet liyane
buat apa lagi mencari yang lain

wis uwis uwis
sudahlah sudah, sudah
dinggo paran ngrageni manuk miber
buat apa mengindahkan burung yang terbang
nong kene isun
di sini aku
duwe segudang welas, duwe segudang asih
punya segudang cinta, punya segudang sayang
dinggo paran magih golet liyane
buat apa lagi mencari yang lain

Video klip versi Vita Alvia:

Versi Via Vallen:

Versi Mahesa:

Versi Suliyana:

Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *