lirik terjemahan tokyonganjuk

Lirik Dan Terjemahan Lagu Tokyo Nganjuk

Mungkin karena sudah pernah pergi ke Jepang, khususnya Tokyo, saya jadi merasa punya ikatan tersendiri dengan lagu ini, “Tokyo Nganjuk”. Padahal tujuan bepergiannya bukan karena menjadi TKI seperti dalam lagu yang awalnya dibawakan oleh Nella Kharisma ini. Tapi entahlah, gak ada bosan-bosannya rasanya mendengarkan lagu ini berulang kali. Apalagi versi Via Vallen, yang di sini warna vokalnya terasa lebih menyatu daripada versi Nella.

Secara garis besar, lirik lagunya bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap suaminya. Tidak hanya harus terpisah oleh jarak (sang suami berada di Tokyo, sementara ia tinggal di Nganjuk), tapi perpisahan tersebut terjadi hanya sepasaran (lima hari) paska mereka menikah. Lagi-lagi mesra-mesranya yang jelas. Namun berhubung kepergiannya adalah untuk meraih rezeki yang halal, ya mau bagaimana lagi. Ia hanya bisa melampiaskan rasa kangennya kepada bantal dan guling yang ada di tempat tidur.

Berikut ini terjemahan lirik lagu “Tokyo Nganjuk” dan artinya dalam bahasa Indonesia. Versi teks yang digunakan adalah versi Nella Kharisma. Beberapa bagian terjemahan lagu mungkin mengalami perubahan atau penyesuaian untuk mempermudah pemahaman dari makna lirik yang bersangkutan. Selain itu, video klip dari beberapa versi penyanyi dapat disimak di bagian akhir artikel ini. Selamat bernyanyi!

kembeng kembeng langite peteng mas
kembeng kembeng langitnya gelap mas
langit mendung mongsone rendeng mas
langit mendung cuacanya mau hujan mas
wedi kudanan sing neng sampiran
takut kehujanan yang dilampirkan
klambine tak entasane
pakaiannya ku angkat (dari jemuran)

aran rondo neng koyo prawan mas
rasanya janda tapi seperti perawan mas
aran prawan neng wis ra legan
rasanya perawan tapi sudah tidak perawan
manten sepasar langsung ditinggal
(baru) menikah lima hari kemudian langsung ditinggal
mergawe lungo ning jepang, ning jepang
pergi bekerja di jepang, di jepang

udan peteng gerimis iling kowe mas aris
hujan gelap gerimis, teringat kamu mas aris
bantal karo sarunge tak nggo turu tombo kangenku, kangenku
bantal dan sarungnya ku pakai tidur, pengobat kangenku, kangenku

lemes loyo kangen kepingin pethuk
lemas loyo kangen ingin bertemu
ning kepiye tokyo aku ning nganjuk
tapi bagaimana, tokyo, aku di nganjuk
nadyan telpon kuwi muni sworomu
meskipun telpon itu berbunyi suaramu
nanging durung ooo durung biso
tapi belum ooo belum bisa
kanggo tombo kangen ning dodo
menjadi pengobat kangen di dada

kembeng kembeng langite peteng mas
kembeng kembeng langitnya gelap mas
langit mendung mongsone rendeng mas
langit mendung cuacanya mau hujan mas
wedi kudanan sing neng sampiran
takut kehujanan yang dilampirkan
klambine tak entasane
pakaiannya ku angkat (dari jemuran)

aran rondo neng koyo prawan mas
rasanya janda tapi seperti perawan mas
aran prawan neng wis ra legan
rasanya perawan tapi sudah tidak perawan
manten sepasar langsung ditinggal
(baru) menikah lima hari kemudian langsung ditinggal
mergawe lungo ning jepang, ning jepang
pergi bekerja di jepang, di jepang

udan peteng gerimis iling kowe mas aris
hujan gelap gerimis, teringat kamu mas aris
bantal karo sarunge tak nggo turu tombo kangenku, kangenku
bantal dan sarungnya ku pakai tidur, pengobat kangenku, kangenku

lemes loyo kangen kepingin pethuk
lemas loyo kangen ingin bertemu
ning kepiye tokyo aku ning nganjuk
tapi bagaimana, tokyo, aku di nganjuk
nadyan telpon kuwi muni sworomu
meskipun telpon itu berbunyi suaramu
nanging durung ooo durung biso
tapi belum ooo belum bisa
kanggo tombo kangen ning dodo
menjadi pengobat kangen di dada

Video klip versi Nella Kharisma:

Versi Via Vallen:

Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *