sinopsis komik 68 meat grinder 2006

Sinopsis Komik ’68 Meat Grinder (Image Comics, 2006)

“’68 Meat Grinder” jadi komik tentang zombie kedua yang dibahas di Curcol.Co setelah “Zombies of Oz“.

Bukan kebetulan. Di antara makhluk-makhluk menyeramkan dalam dunia horor, bagi saya pribadi yang paling memungkinkan untuk menjadi nyata adalah si mayat hidup ini.

Beberapa tahun lalu bahkan sudah ada psikotropika dengan efek samping yang membuat penggunanya bertingkah laku seperti zombie. Yaitu berusaha untuk menyerang dan menggigit orang lain.

Terdapat versi miniseri dari komik ini. Keduanya telah dikoleksikan dalam “’68: Better Run Through The Jungle”.

Simak sinopsis komik ’68 Meat Grinder beserta review singkatnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik 68 meat grinder
cover komik 68 meat grinder

Vietnam, Fall 1968… Sebuah pos pendengaran jarak jauh jauh di wilayah musuh telah terdiam. Khawatir yang terburuk, lima orang tim pemadam kebakaran AS bergegas, terjun ke hutan berhantu bayangan untuk menyelidiki.

Dipimpin oleh Letnan Satu Tommy Blake, pasukan akan memasuki jantung kegelapan yang sebenarnya dan menemukan lebih banyak ketakutan daripada musuh ketika sebuah negara yang berubah menjadi rumah jagal menyerah mati haus darah.

Story: Mark Kidwell
Art: Nat Jones
Color: Jay Fotos
Letter: Jason Hanley
Judul Edisi: Meat Grinder
Tanggal Rilis: 1 Desember 2006

Alur Cerita / Sinopsis Komik ’68 Meat Grinder

13 Februari 1968, di dataran tinggi Vietnam.

Satu batalyon tentara Amerika Serikat yang dipimpin oleh Letnan Tommy a.k.a Loot ditugaskan untuk mengecek sebuah pos yang hilang kabar sejak 2 hari terakhir.

Beberapa anak buahnya di antaranya adalah Bronto, Billy, Mann, dan Bonnie.

Loot sendiri memiliki sebuah peluru yang ia anggap sebagai jimat keberuntungan. Ada tulisan ’68 terukir di peluru tersebut.

Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Victor Charles, mata-mata mereka. Ia terjebak dalam perangkap dan, apesnya lagi, sudah berubah menjadi zombie.

Baru pertama kali berhadapan dengan mayat hidup, Loot dkk kesulitan untuk membunuhnya.

Mann yang kemudian ngeh bahwa satu-satunya cara untuk membunuhnya adalah dengan menembak kepalanya.

Belakangan mereka tiba di sebuah pemukiman.

Dua orang tentara yang mereka cari ada di sana. Dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan usus terburai.

Saat Mann mendekati mereka, salah satunya tiba-tiba hidup kembali dan menggigit lengan Mann.

Reflek Mann menembakinya. Sialnya, Billy yang berada di dekatnya ikut tertembak dan mati.


Loot mengikat Billy dan Mann. Ia ingin tahu butuh waktu berapa lama sebelum mereka berubah menjadi zombie.

Karena Billy tidak tergigit, maka hanya Mann saja yang pada akhirnya menjadi mayat hidup.

Loot dkk pun melanjutkan misi mereka.


30 menit kemudian, mereka tiba di pemukiman yang lain.

Berbeda dengan sebelumnya, pemukiman tersebut dalam kondisi terbakar. Beberapa zombie terlihat menyerang warga di sana.

Loot memerintahkan Bonnie untuk menghubungi markas dan mengebom kampung tersebut.

Saat hendak berpindah ke tempat aman, Mann mendadak muncul dan menggigit Bonnie.

Tidak mau mati begitu saja, Bonnie merespon dengan menarik pin granatnya, tanpa peduli ada rekan-rekannya yang lain di dekatnya.

Melihat hal itu, Bronto gercep mendorong Loot menjauh.

Apes, aksi heroiknya itu berujung pada dirinya yang terkena jebakan tentara Vietnam.

Menolak mati dan menjadi zombie, Bronto meminta agar Loot menembak kepalanya. Dengan berat hati Loot melakukannya.

Menjadi satu-satunya yang bertahan hidup membuat Loot kepikiran untuk bunuh diri saja.

Di luar dugaan, sebelum sempat memasukkan peluru 68 keberuntungannya ke dalam pistol, beberapa zombie lebih dahulu muncul dari belakang dan menggigitnya.

Sesaat kemudian, pesawat pengebom datang dan meledakkan wilayah tersebut.


Helikopter tentara mendarat di TKP. Mereka hendak menjemput rekan-rekan mereka yang sekiranya masih hidup.

Alih-alih penyintas, yang tersisa adalah para mayat hidup.

Simpulan

Saya belum membaca versi miniserinya. Tapi sebagai pembuka sebuah semesta, one-shot “Meat Grinder” cukuplah layak untuk dibaca.

Satu-satunya ‘masalah’ dalam tanda kutip yang saya hadapi adalah dialognya yang penuh dengan bahasa slank atau singkatan ala militer.

Jadi mohon maaf jika ada bagian dari alur cerita atau sinopsis di atas yang kurang tepat.

Versi digital / fisik dari komik ’68 Meat Grinder ini bisa diperoleh di Amazon.

Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *