“Titanic 666” adalah film low budget bergenre horor yang hadir untuk memperingati 110 tahun tenggelamnya kapal Titanic.
Ceritanya merupakan sekuel dari film “Titanic II” yang sama-sama tersedia gratis di Tubi. Juga sama-sama hanya bisa ditonton melalui VPN.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton? Apakah lebih baik daripada “Bloody Mary” yang diulas minggu lalu?
Simak yuk alur cerita film Titanic 666 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Kekuatan gelap dari kedalaman naik ke permukaan, meneror semua penumpang dari Titanic III dan mengancam untuk mengulangi salah satu bencana terbesar dalam sejarah.”
Tanggal Rilis: 15 April 2022
Durasi: 91 menit
Sutradara: Nick Lyon
Produser: David Michael Latt
Penulis Naskah: Jacob Cooney, Jason White
Produksi: The Asylum
Pemain: Keesha Sharp, Jamie Bamber, Lydia Hearst, AnnaLynne McCord, Joseph Gatt
Sinopsis / Alur Cerita Titanic 666
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Untuk memperingati 110 tahun tenggelamnya kapal Titanic, kapal Titanic III mengadakan pelayaran dengan rute yang sama. Kapal tersebut juga direncanakan untuk mampir ke lokasi tragedi kapal Titanic.
Beberapa orang influencer turut serta di dalamnya. Termasuk pasangan Jackson (diperankan oleh Derek Yates) dan Mia Stone (diperankan oleh AnnaLynne McCord).
Kapal itu sendiri dipimpin oleh kapten Celeste Rhoades (diperankan oleh Keesha Sharp). Sebelum berlayar, ia memberitahu anak buahnya bahwa perusahaan telah memutuskan untuk menyewa tim keamanan tambahan yang dikepalai oleh Brian Andrews (diperankan oleh Joseph Gatt), mantan anggota Navy Seal.
Hector (diperankan oleh Al Coronel) dan Julie (diperankan oleh Jhey Castles) sempat mempertanyakan hal itu, namun Rhoades memastikan pihak perusahaan hanya ingin berjaga-jaga.
Parker (diperankan oleh Michael J. Chen) sempat nyeletuk jika ada taruhan di Las Vegas bahwa kapal mereka bakal tenggelam. Raut muka Rhoades terlihat sedikit berubah saat mendengarnya.
Beberapa saat kemudian, kapal Titanic III mulai berlayar.
Di geladak orlop, ruang penyimpanan kargo, seorang wanita tiba-tiba keluar dari dalam koper. Ia rupanya menyusup masuk ke kapal tanpa ijin. Belakangan diketahui ia bernama Idina Bess (diperankan oleh Lydia Hearst).
Idina lalu menuju ruang mesin atau sejenisnya dan kemudian mengeluarkan sebuah guci dari tas ransel yang ia bawa.
Julie mengumumkan bahwa mereka akan tiba di lokasi tenggelamnya kapal Titanic besok malam. Di sana mereka akan berhenti selama 30 detik untuk mengheningkan cipta dan menghormati semua orang yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.
Senentara itu, Idina mendatangi ruang museum barang-barang peninggalan penumpang dan mengambil biola dari sebuah lemari.
Professor Hal Cochran (diperankan oleh Jamie Bamber), kepala penasehat teknis tim ekspedisi penemu bangkai kapal Titanic, yang datang bersama Julie langsung memarahi Idina dan memintanya mengembalikan biola tersebut ke tempatnya.
Ia menyatakan itu adalah biola asli dari pemusik yang memainkan lagu “Nearer, My God”, to Thee”. Sekaligus koleksinya yang paling berharga.
Idina mengaku nenek buyutnya memiliki jepit rambut serupa dengan yang dipajang di museum.
Sembari melirik cincin di jari kepala tim, ia mempertanyakan kenapa barang-barang tersebut dicuri dari peristirahat terakhir korban.
Hal membantah dan beralasan justru melakukan itu agar kenangan korban tetap hidup.
Setelah mengingatkan soal kutukan, Idina diam-diam mencuri jepit rambut yang sebelumnya ia katakan mirip dengan milik nenek buyutnya.
Kepada seorang penumpang bernama Wick (diperankan oleh Neil Dickson), Hal memamerkan cincin yang ia pakai yang rupanya milik kapten kapal Titanic sebelumnya, Edward Smith (diperankan oleh Xander Bailey).
Ia menyatakan seluruh anggota tim ekspedisi masing-masing mendapatkan barang peninggalan kapal Titanic untuk dimiliki secara pribadi.
Wick berniat untuk membeli cincin tersebut dengan harga mahal. Walau tidak mau menjual cincin tersebut, Hal menawarkan beberapa barang lain kepadanya.
Di tempat persembunyiannya, Idina melakukan ritual pemanggilan arwah.
Ia sepertinya memiliki hubungan dengan kapten Edward.
Tanpa ia sadari, Jackson dan Mia tengah menyusup masuk ke area tank top sembari melakukan live streaming.
Melihat Idina melakukan ritual, mereka pun merekamnya.
Nancy (diperankan oleh Giovannie Espiritu), salah satu follower mereka yang kebetulan juga menjadi penumpang Titanic III, tiba-tiba muncul dan ikut nimbrung menonton aksi Idina.
Mulai menyadari ada yang tidak beres, Jackson mengajak Mia dan Nancy untuk kembali ke dek.
Jackson tidak sengaja bertabrakan dengan Hal. Setelah tahu dari Nancy bahwa keduanya merupakan selebgram ternama, Hal langsung menawarkan barang-barang peninggalan kapal Titanic pada mereka.
Jackson maupun Mia kompak menolak mentah-mentah.
Kapal Titanic III akhirnya tiba di lokasi tenggelamnya kapal Titanic.
Di waktu bersamaan, ritual Idina selesai. Sosok arwah kapten Edward muncul di hadapannya.
Terungkap bahwa kapten Edward adalah kakek buyut Idina.
Setelah saling ‘menyapa’, hantu Edward mulai memanggil hantu-hantu lainnya untuk datang.
Salah satunya adalah hantu pemain violin yang lantas menarik Jackson ke kegelapan.
Hantu yang sama muncul di hadapan Mia. Ia memainkan violinnya. Sesaat kemudian Mia tewas begitu saja.
Mesin kapal mendadak mengalami gangguan. Rhoades memerintahkan Parker untuk mencoba memperbaiki software navigasi yang bersangkutan.
Tak lama jasad Mia ditemukan. Dengan tetap tenang Rhoades menginstruksikan agar Brian menyelesaikan urusan tersebut.
Belakangan, dari rekaman yang ada di ponsel Mia, Rhoades dan yang lain melihat sendiri bagaimana Jackson tiba-tiba menghilang dan Mia tiba-tiba meninggal.
Karena Hal sempat bertemu Mia setelah Jackson menghilang, Rhoades, Brian, dan Hector menginterogasinya.
Mereka mencurigai Hal terlibat karena sebelumnya terlibat pertengkaran dengan Jackson dan Mia.
Takut aksinya menjual barang-barang peninggalan ketahuan, Hal memutuskan untuk tutup mulut. Ia pun lalu dikurung di sebuah ruangan dengan dijaga oleh Brian.
Tak disangka, Brian ternyata adalah kaki tangan Hal. Ia berjanji akan mengeluarkannya dari masalah tersebut apabila komisinya ditambah. Mau tidak mau Hal menyetujuinya.
Walau membantu ulah Hal, Brian sendiri sebenarnya tidak setuju dengan apa yang ia lakukan.
Kapal tiba-tiba bergerak dengan sendirinya. Padahal mesin dalam kondisi mati.
Mrs. Strauss (diperankan oleh Jody Jaress) baru saja membeli kalung dari Hal. Ia langsung mengenakannya.
Saat berada di anjungan, hantu arwah pemilik kalung muncul dan membunuhnya.
Rhoades dan Brian menuju ruang mesin untuk mematikan kapal secara manual.
Usaha mereka gagal. Mesin kapal justru meledak. Kabar baiknya, kapal tidak laju melaju, melainkan mengambang.
Namun keadaan kembali genting dengan adanya gunung es di rute mereka.
Rhoades dan Parker berhasil menghubungi kapal lain untuk meminta pertolongan. Sayangnya, kapal tersebut berjarak dua jam perjalanan.
Ruangan tempat Hal dikurung mulai mengeluarkan air dari langit-langit. Lampu kamar juga mendadak mati.
Tak lama setelah mendengar suara keras yang memekakkan telinganya, Hal dihantui oleh hantu.
Dengan menunjukkan postingan siaran langsung Jackson dan Mia sebelumnya, Nancy mencoba meyakinkan Rhoades dan Brian bahwa kapal tersebut dihantui.
Agar tidak menimbulkan panik masal, Rhoades mempersilahkan Nancy kembali ke kamarnya.
Brian mendapati Hal meringkuk ketakutan di ruangan. Ia lalu dipertemukan dengan Rhoades.
Setelah mendengar cerita Hal yang diteror secara gaib, Rhoades meminta Brian untuk mengantar Hal ke kamarnya bersama dengan Sykes (diperankan oleh Tarnue Massaquoi) dan Collins (diperankan oleh Maurice Johnson).
Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Idina. Idina menyatakan Hal lah yang telah menyebabkan masalah di kapal. Ia bahkan tahu tentang ulah Hal menjual barang-barang peninggalan korban.
Sebelum dibawa pergi oleh Brian dan Sykes, Idina menegaskan bahwa Hal akan tetap hidup hingga akhir dan menjadi saksi tragedi yang telah ia buat.
Collins yang mengantar Hal dibunuh oleh hantu.
Sementara itu, Idina ganti membongkar kedok Brian.
Sykes langsung menyadari bahwa Idina sudah melakukan ritual pemanggilan arwah.
Sesaat kemudian arwah kapten Edward muncul.
Brian merespon dengan menembaknya. Apes, tembakannya malah memantul mengenai Sykes.
Kapten Edward lalu merasuki Idina. Kendati demikian, Idina hanya melumpuhkan Brian dan meninggalkannya bersama Sykes begitu saja.
Listrik di ruang nahkoda mati. Rhoades sempat melihat hantu sebelum kemudian menginstruksikan anak buahnya untuk mencoba menghidupkan kembali listrik tersebut.
Sementara itu, Hal mengemasi barang-barang berharganya. Ia lagi-lagi melihat penampakan di depan matanya.
Idina masuk ke ruang nahkoda dan menguncinya. Ia berniat untuk mengarahkan kapal agar menabrak gunung es.
Menyadari yang ada di tubuh Idina dalah kapten Edward, Rhoades berusaha untuk membujuknya. Usahanya gagal.
Kapal Titanic III pun menabrak gunung dan mengakibatkan lambung robek.
Dengan kapal yang mulai tenggelam, evakuasi mulai dilakukan.
Rhoades juga terus mencoba memanggil bantuan.
Hal muncul dan mencoba memberitahu tentang kutukan, namun Brian mencegahnya.
Sementara yang lain sibuk menyelamatkan diri, Brian justru sibuk mengemasi barang-barang peninggalan korban Titanic.
Hantu Mia muncul dan membunuhnya.
Rhoades meminta Hal untuk membantunya memandu penumpang ke sekoci penyelamat.
Kapal sendiri mulai miring dan air masuk ke dalam.
Di saat seluruh penumpang sudah masuk ke sekoci, hantu tiba-tba menenggelamkan sekoci-sekoci tersebut dan mengakibatkan seluruh penumpang tewas.
Tak lama seluruh tubuh kapal Titanic III tenggelam.
Yang selamat hanyalah Hal dan Rhoades, yang kebetulan belum naik ke dalam sekoci.
Kendati demikian, Hal kemudian dirasuki dan membunuh Rhoades.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Titanic 666. Yang sulit untuk dinikmati walau sudah tahu kalau digarap dengan dana yang terbatas.
Berbeda dengan film drama, film bergenre horor atau aksi yang membutuhkan banyak efek CGI akan kelihatan sekali bobroknya apabila dikerjakan ala kadarnya.
Aneh saja rasanya di tahun 2022 masih harus melihat penampakan hantu ala tempelan. Kualitas editor jedag jedug berkelas saja masih jauh di atasnya.
Pun begitu, dari segi cerita, “Titanic 666” ini lumayan bisa dinikmati. Mungkin apabila naskahnya disempurnakan dan modalnya ditambah, film ini bisa jadi film horor yang lebih layak untuk ditonton. Mungkin yah.
Film ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Tubi.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂
