“Firestarter” adalah remake / reboot dari film berjudul sama yang dibuat di tahun 1984 silam.
Keduanya sama-sama merupakan adaptasi dari novel karya Stephen King. Yang bercerita tentang seseorang yang memiliki kemampuan pyrokinesis atau bisa mengeluarkan dan mengontrol api menggunakan pikiran.
Versi anyar ini diproduksi oleh Blumhouse Productions. Perusahaan yang sebelumnya pernah menggarap beberapa judul dalam franchise “The Purge”, “The Gift”, “Happy Death Day”, “The Invisible Man“, “Fantasy Island”, dan masih banyak lagi.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Firestarter beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Seorang gadis muda mencoba memahami bagaimana dia secara misterius mendapatkan kekuatan untuk membakar sesuatu dengan pikirannya.
Tanggal Rilis: 13 Mei 2022
Durasi: 1 jam 34 menit
Sutradara: Keith Thomas
Produser: Jason Blum, Akiva Goldsman
Penulis Naskah: Scott Teems
Produksi: Blumhouse Productions, Weed Road Pictures, BoulderLight Pictures, Angry Adam Productions
Pemain: Zac Efron, Ryan Kiera Armstrong, Sydney Lemmon, Kurtwood Smith, John Beasley, Michael Greyeyes, Gloria Reuben
Sinopsis / Alur Cerita Firestarter
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Pasangan suami istri Andy McGee (diperankan oleh Zac Efron) dan Vicky (diperankan oleh Sydney Lemmon) memiliki seorang putri yang mereka beri nama Charlie (diperankan oleh Ryan Kiera Armstrong).
Saat kuliah dulu, Andy dan Vicky ternyata pernah ikut berpartisipasi dalam eksperimen yang diadakan oleh organisasi rahasia pemerintah yang bernama DSI.
Hal itu membuat Andy kini memiliki kekuatan psikis. Ia mampu menghipnotis orang lain walau menimbulkan efek samping bagi dirinya sendiri.
Charlie rupanya mewarisi kemampuan Andy. Hanya saja, ia memiliki bakat yang berbeda. Yaitu pyrokinesis. Charlie bisa membuat dan mengontrol api dengan menggunakan pikirannya.
Andy dan Vicky yang mengetahui kekuatan Charlie berusaha mati-matian untuk melindunginya. Juga menjaganya agar tidak lepas kendali.
Pun begitu, keduanya berbeda pendapat.
Vicky ingin agar Charlie melatih kemampuannya, sementara Andy tidak ingin Charlie menggunakannya sama sekali.
Di-bully oleh Gavin (diperankan oleh Gavin Maciver-Wright), teman sekelasnya, membuat Charlie emosi. Kendati demikian, ia berusaha keras untuk menahannya.
Saat melampiaskannya di kamar mandi dan membuat bilik toilet meledak, tanpa sengaja guru kelas Charlie, Miss Gardner (diperankan oleh Tina Jung), melihatnya.
Mau tidak mau Ms. Gardner melaporkannya pada kepala sekolah, Lewis (diperankan oleh Lanette Ware).
Khawatir berita mengenai aksi Charlie menyebar dan sampai ke radar DSI, Andy dan Vicky memutuskan untuk bersiap-siap kabur.
Charlie sempat panik saat diberitahu mengenai adanya organisasi rahasia milik pemerintah yang selama ini mengincarnya.
Tidak bisa menahan emosi, ia membuat tubuh Vicky terbakar.
Untunglah Andy mampu memadamkan api di tubuh Vicky sebelum kondisinya makin parah.
Ia juga berhasil menenangkan Charlie kembali.
Kapten Hollister (diperankan oleh Gloria Reuben), pemimpin DSI, mengetahui adanya aktivitas yang tidak wajar di rumah Andy.
Ia lalu menghubungi John Rainbird (diperankan oleh Michael Greyeyes), seorang pensiunan bounty hunter, dan memintanya untuk menangkap ‘pelakunya’ (alias Charlie) hidup hidup.
Sementara Andy mengajak Charlie nonton film dan membeli es krim, Vicky berusaha untuk berkemas dengan tangannya yang terkena luka bakar.
Rainbird tiba-tiba muncul di dalam rumah. Ia ternyata bisa membaca pikiran sehingga dengan mudah mengetahui bahwa Andy sedang pergi bersama Charlie.
Vicky berusaha menyerang Rainbird dengan kemampuan telekinesis miliknya. Sayangnya itu tidak cukup kuat untuk mengalahkan Rainbird.
Justru Vicky yang kemudian tewas di tangannya.
Andy dan Charlie tiba di rumah tanpa curiga.
Rainbird berhasil menangkap Charlie. Namun begitu tahu ibunya sudah meninggal, Charlie menggunakan kekuatan apinya untuk menyerang Rainbird.
Momen tersebut kemudian dimanfaatkan Andy untuk membawa Charlie kabur.
Kapten Hollister menemui profesor Joseph Wanless (diperankan oleh Kurtwood Smith).
Ia memberitahu jika ia sudah menemukan Andy dan Charlie.
Berniat berlatih mengontrol kekuatannya, tanpa sengaja Charlie justru membakar seekor kucing.
Andy yang belakangan mengetahui hal itu meminta agar Charlie mengakhiri penderitaan kucing tersebut dengan membunuhnya. Ia sekaligus mengajarkan pada Charlie untuk tidak mudah terbawa emosi.
Kapten Hollister berniat untuk menangkap dan melakukan eksperimen pada Charlie.
Profesor Joseph, pencipta minuman Lot Six yang dulu dikonsumsi Andy sehingga membuatnya memiliki kekuatan psikis, tidak setuju. Ia yakin kekuatan Charlie bakal berkembang pesat hingga nantinya bisa menciptakan ledakan nuklir hanya dengan pikirannya.
Ia memerintahkan Hollister membunuh Charlie sebelum hal itu terjadi.
Dengan menggunakan kemampuan hipnotisnya, Andy berhasil ‘membujuk’ Irv Manders (diperankan oleh John Beasley) untuk mengantarkan mereka ke Boston.
Sebelum memulai perjalanan, Manders mengajak keduanya mampir ke rumahnya untuk makan siang.
Di sana ia mengenalkan keduanya pada istrinya, Essie (diperankan oleh Sheila Boyd), yang lumpuh sejak mengalami kecelakaan 30 tahun yang lalu.
Irv lantas mempersilahkan Andy dan Charlie untuk menginap di rumahnya.
Malam harinya, Andy menceritakan pada Charlie bahwa saat Charlie masih bayi dulu, ia pernah diculik oleh dua orang agen DSI.
Demi menyelamatkan Charlie, Andy membunuh kedua agen tersebut.
Kasus pembunuhan agen pemerintah yang dilakukan Andy sengaja diumumkan kembali di televisi oleh DSI.
Andy bahkan difitnah telah membunuh Vicky dan menculik putrinya sendiri, Charlie.
Irv secara kebetulan menonton berita tersebut. Dan ia percaya bahwa Andy adalah pembunuh.
Tanpa diketahui oleh Andy, Irv menghubungi polisi.
Pun begitu, ia kemudian berusaha untuk melindungi Andy dan Charlie.
Sementara Irv mencoba meyakinkan pihak polisi bahwa ia hanya salah lihat, Andy dan Charlie bersembunyi di dalam sebuah ruangan.
Tak disangka, dari kejauhan Rainbird menembaki para polisi hingga tewas. Ia juga sempat menembak kaki Irv.
Tahu tidak ada pilihan lain, Andy membiarkan dirinya tertangkap demi memberi kesempatan Charlie untuk kabur.
Sesaat setelah Rainbird melumpuhkan Andy, sekelompok agen DSI datang dan menangkap keduanya.
Di gedung DSI, Rainbird memastikan pada Hollister bahwa Charlie pasti akan datang untuk menyelamatkan ayahnya.
Pasalnya, baik Charlie maupun Andy sama-sama punya kemampuan telepati yang membuat keduanya memiliki ikatan batin kuat. Bahkan bisa saling mengetahui keberadaan satu sama lain.
Selain itu, secara mengejutkan terungkap bahwa Charlie adalah adik dari Rainbird.
Dalam pelariannya, Charlie terus berlatih untuk menguasai kemampuan pyrokinesisnya.
Ia bahkan mulai bisa menguasai kemampuan hipnotis milik ayahnya.
Menerima pesan telepati dari Andy, perlahan tapi pasti ia pun pergi menuju gedung DSI, tempat ayahnya ditahan.
Beberapa waktu kemudian, Charlie tiba di gedung DSI.
Tanpa rasa takut ia masuk ke dalam bangunan untuk mencari ayahnya.
Andy terkejut begitu melihat kedatangan Charlie. Ia memberitahu bahwa ia tidak mungkin memanggil Charlie untuk datang ke sana dan membebaskannya.
Yang memanggil Charlie rupanya adalah Rainbird.
Hollister kemudian muncul dan mencoba merayu Charlie untuk tetap tinggal di fasilitas tersebut.
Ia berjanji akan membantu Charlie melatih kemampuannya. Hollister juga memuji Charlie sebagai seorang superhero.
Untuk lebih membebani pikiran Charlie, Holliser menambahkan bahwa kondisi Andy sudah kritis.
Andy bisa tewas jika ia sekali lagi menggunakan kemampuan hipnotisnya.
Setelah berdiam diri sekian lama, Andy lalu memberitahu Charlie agar ia membakar dirinya dan Hollister.
Demi memastikan agar Charlie melakukannya, Andy menghipnotis Charlie untuk membakar seluruh tempat tersebut.
Charlie melakukan sesuai yang diminta oleh ayahnya.
Dimulai dengan membakar Andy dan Hollister. Dilanjutkan dengan membunuh para petugas yang mencoba menghentikannya.
Ia sempat dihadang oleh profesor Joseph dan anak buahnya. Namun tanpa disangka Rainbird menolongnya.
Charlie sebenarnya hendak membakar Rainbird. Ia mengurungkan niatnya setelah melihat wajahnya sendiri di cermin.
Rainbird lalu mengajak Charlie untuk pergi bersamanya.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Firestarter. Yang memberikan suguhan jauh di bawah ekspektasi.
Jujur saja. Untuk urusan film bertema pyrokinesis, “Carrie” sudah memberikan standar yang cukup tinggi. Dan film ini bahkan tidak lebih seru dan menegangkan ketimbang versi orisinil “Carrie” di tahun 1976.
Untuk perbandingan dengan versi asli “Firestarter” sendiri menyusul 2-3 minggu lagi, ya.
Yang jelas, secara keseluruhan film ini tidak begitu layak untuk ditonton. Hindari deh kecuali sedang benar-benar gabut.
Film “Firestarter” ini bisa ditonton secara streaming melalui platform Peacock (via VPN). Atau di jaringan bioskop kesayangan teman-teman.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂
