lirik terjemahan terminalgiwangan

Lirik Dan Terjemahan Lagu Terminal Giwangan

“Terminal Giwangan” adalah satu dari sekian banyak lagu jawa yang mengangkat nama terminal atau stasiun di Indonesia, terutama di Jawa Tengah, baik sebagai judul maupun disertakan ke dalam lirik. Beberapa lagu lain yang populer adalah “Stasiun Balapan” dan “Terminal Tirtonadi”. Terminal angkutan umum ini sendiri terletak di kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Imogiri Timur KM 6, Keluruhan Giwangan, Umbulharjo. Ia menggantikan Terminal Umbulharjo pada tahun 2004 dan kini menjadi terminal tipe A terbesar di Indonesia.

Jika dua lagu yang disebut di atas diciptakan oleh Didi Kempot, “Terminal Giwangan” adalah hasil karya NDX A.K.A, grup duo hiphop jawa asal Yogyakarta. Liriknya, yang diciptakan sendiri Yonanda, bercerita tentang seseorang yang ditinggalkan begitu saja oleh kekasihnya tanpa kabar berita. Ia pun merasa dirinya bagai sebuah terminal, yang hanya menjadi tempat pemberhentian sementara dari cinta si kekasih. Duh.

Baru-baru ini, Via Vallen juga membawakan kembali lagu ini sebagai bagian dalam album “OM Sera Pokok’e Kowe”, bersama dengan single “Iling Riko” dan “Pokok’e Kowe”. Yang disebut terakhir langsung jadi favorit saya begitu pertama mendengarnya. Mungkin nanti akan saya tuliskan juga terjemahannya di situs ini.

Berikut ini terjemahan lirik lagu “Terminal Giwangan” dalam bahasa Indonesia. Versi teks yang digunakan adalah versi aslinya dari NDX A.K.A. Beberapa bagian dari terjemahan lirik mungkin mengalami penyesuaian untuk mempermudah pemahaman mengenai arti lagu yang bersangkutan. Video klip dari beberapa versi penyanyi dapat disimak di bagian akhir artikel. Selamat bernyanyi!

rasane ora karuan, ning ati loro tenan
rasanya tidak karuan, di hati sungguh sakit
cinta matiku kau anggep dolanan
cinta matiku kau anggap mainan
(ji ro, ji ro lu pat)
(satu dua, satu dua tiga empat)

biasane jam semene wis ngabari
biasanya jam segini sudah memberi kabar
nanging tekan saiki hpku durung muni
tapi sampai sekarang hpku belum berbunyi
biasane jedal jedul ning ngarepku
biasanya mondar mandir di depanku
nanging dino dino iki
tapi hari-hari belakangan ini
menghilang bagai butiran debu

aku mung koyo terminal nggiwangan
aku hanya seperti terminal giwangan
mung tok nggo sambat, tok nggo istirahat
hanya kamu gunakan sebagai tempat curhat, kamu gunakan untuk istirahat

rasane ora karuan, ning ati loro tenan
rasanya tidak karuan, di hati sungguh sakit
cinta matiku kau anggep dolanan
cinta matiku kau anggap mainan
pengen opo tak turuti, leh ku lembur telung wengi
mau apa saja ku turuti, meski harus lembur tiga hari
udu kuwi maksudku mbok yo ngerteni
bukan itu maksudku, mestinya kamu mengerti

lingguh ndodok nang ngarep bar nggodok kopi
duduk jongkok di depan setelah membuat kopi
ngeteni kabarmu dek, kok leh nganyelne ati
menunggu kabarmu dik, kok membuat kesal hati
banjur tak kirimi bbm, “apa kabar sayang”
setelah ku kirim bbm, “apa kabar sayang”
lagi ngopo karo sopo malah ra diwoco
sedang apa, dengan siapa, malah tidak dibaca

duh alah dek, anggepmu aku iki sopo
duh dik, kamu pikir aku ini siapa
bojomo dek, aku iki bojomo
kekasihmu dik, aku ini kekasihmu
mengopo, jawabmu gawe aku tambah nestopo
kenapa, jawabanmu membuat aku tambah sengsara
suwe ora jamu, ketemu pisan nggawe gelo
lama tidak bertamu, ketemu sekali membuat sedih

aku mung koyo terminal nggiwangan
aku hanya seperti terminal giwangan
mung tok nggo sambat, tok nggo istirahat
hanya kamu gunakan sebagai tempat curhat, kamu gunakan untuk istirahat

rasane ora karuan, ning ati loro tenan
rasanya tidak karuan, di hati sungguh sakit
cinta matiku kau anggep dolanan
cinta matiku kau anggap mainan
pengen opo tak turuti, leh ku lembur telung wengi
mau apa saja ku turuti, meski harus lembur tiga hari
udu kuwi maksudku mbok yo ngerteni
bukan itu maksudku, mestinya kamu mengerti

rasane ora karuan, ning ati loro tenan
rasanya tidak karuan, di hati sungguh sakit
cinta matiku kau anggep dolanan
cinta matiku kau anggap mainan
pengen opo tak turuti, leh ku lembur telung wengi
mau apa saja ku turuti, meski harus lembur tiga hari
udu kuwi maksudku mbok yo ngerteni
bukan itu maksudku, mestinya kamu mengerti

Versi NDX A.K.A (Live):

Versi Via Vallen (OM Sera):

Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *