Setelah ngebahas sinopsis dari “Firestarter” versi remake beberapa waktu lalu, giliran versi aslinya yang dibuat di tahun 1984 yang jadi pembahasan.
Saya pribadi memang penasaran. Mana yang lebih bagus di antara keduanya. Pun dengan alurnya. Apakah ada perbedaan atau sama persis.
Yang menarik, film ini dibintangi oleh dua aktris yang cukup populer pada masanya. Yaitu Drew Barrymore dan Heather Locklear.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Firestarter beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Pasangan yang berpartisipasi dalam eksperimen medis yang ampuh mendapatkan kemampuan telepati dan kemudian memiliki anak yang pirokinetik.
Tanggal Rilis: 11 Mei 1984
Durasi: 1 jam 54 menit
Sutradara: Mark L. Lester
Produser: Frank Capra Jr., Martha Schumacher
Penulis Naskah: Stanley Mann
Produksi: Dino De Laurentiis Company
Pemain: David Keith, Drew Barrymore, Freddie Jones, Heather Locklear, Martin Sheen, George C. Scott, Art Carney, Louise Fletcher
Sinopsis / Alur Cerita Firestarter
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Di masa kuliah, Andy McGee (diperankan oleh David Keith) dan Vicky Tomlinson (diperankan oleh Heather Locklear) mengikuti sebuah eksperimen yang dikepalai oleh dr. Joseph Wanless (diperankan oleh Freddie Jones).
Saat itu seluruh sukarelawan mendapat suntikan halusinogen tingkat rendah yang diberi nama LOT-6.
Namun, berbeda dengan peserta lain yang mengalami efek samping fatal, Andy dan Vicky justru memperoleh kemampuan telepati.
Tidak hanya itu, Vicky jadi bisa membaca pikiran orang lain. Sementara Andy mampu mengontrol dan mempengaruhi pikiran orang lain.
Sayangnya, setiap kali menggunakan kemampuannya, Andy mengalami mimisan. Sehingga ia tidak bisa menggunakannya sesuka hati.
Andy dan Vicky menikah. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Charlie (diperankan oleh Drew Barrymore).
Sama seperti kedua orangtuanya, Charlie juga memiliki kekuatan khusus. Yaitu pirokinesis, dimana ia bisa menciptakan dan mengontrol panas serta api.
Sejak mengetahui hal itu, Andy dan Vicky berusaha untuk menyembunyikan kemampuan Charlie.
Terutama dari radar Department of Scientific Intelligence alias The Shop, organisasi pemerintah yang sebelumnya mengadakan eksperimen terhadap Andy dan Vicky.
Andy dan Vicky mencoba melatih Charlie mengontrol kemampuannya.
Karena masih labil, Charlie acap terbawa emosi dan kebablasan. Ia bahkan pernah tidak sengaja membakar tangan ibunya sendiri.
Suatu hari, Andy pulang dari kantor dan mendapati Vicky dalam keadaan tewas.
Charlie sendiri diculik oleh dua orang agen The Shop.
Dengan kemampuannya, Andy membutakan mata kedua agen tersebut dan menyelamatkan putrinya.
Sejak saat itu keduanya terus menerus diburu oleh The Shop.
Joseph meminta kapten James Hollister (diperankan oleh Martin Sheen), pimpinan The Shop, untuk menangkap dan membunuh Charlie.
Ia khawatir kekuatan Charlie akan terus berkembang dan suatu waktu membahayakan nyawa mereka semua.
Hollister tidak percaya. Ia justru ingin berusaha mengontrol kekuatan Charlie untuk nantinya ia manfaatkan bagi kepentingan The Shop.
Ia pun lantas menyewa jasa pembunuh bayaran Rainbird (diperankan oleh George C. Scott) untuk menangkap Charlie dan Andy.
Dalam pelarian, Andy dan Charlie mendapat tumpangan dari Irv Manders (diperankan oleh Art Carney).
Irv menawarkan mereka untuk mampir ke rumah dan makan siang. Andy awalnya menolak, namun karena Charlie mengaku lapar, ia akhirnya setuju.
Setibanya di rumah, Irv mengenalkan mereka pada istrinya, Norma (diperankan oleh Louise Fletcher).
Andy menceritakan pada Irv apa yang sebenarnya terjadi pada keluarganya.
Tak lama Charlie bergabung. Ia kini ternyata mampu untuk mengetahui masa depan.
Charlie langsung memberitahu bahwa para agen The Shop tengah menuju ke rumah Irv.
Irv mengecek keluar jendela dan benar, ada beberapa mobil yang mendatangi rumahnya.
Ia menawarkan diri untuk membantu Andy dan Charlie. Namun Charlie dengan tegas menyatakan Irv tidak perlu melakukannya.
Charlie membuktikan perkataannya.
Ketika para agen hendak menangkap mereka, ia menggunakan kemampuan pirokinesisnya untuk membakar para agen dan meledakkan mobil-mobil mereka.
Agen The Shop yang tersisa pun lari tunggang langgang.
Sepeninggal mereka, Irv mempersilahkan Andy menggunakan mobil jipnya untuk kabur.
Andy dan Charlie kini bersembunyi di sebuah kabin terpencil yang terletak di pinggir danau.
Andy berniat untuk mempublikasikan perbuatan The Shop ke surat kabar dengan harapan The Shop tidak lagi memburu mereka.
Sayangnya, mata-mata The Shop memergoki keduanya ketika sedang mengirimkan surat publikasi tersebut.
Mendapat informasi keberadaan mereka, Hollister langsung memerintahkan Rainbird menuju ke sana dan menangkap mereka.
Terungkap bahwa Rainbird mau menuruti perintah Hollister asalkan nanti Hollister menyerahkan Charlie kepadanya untuk dibunuh.
Tahu Rainbird menyimpan rahasia yang bisa membuatnya di penjara, Hollister menyetujui hal itu.
Setelah berhasil mencegah surat publikasi dari Andy dikirim, Rainbird lanjut menuju ke kabin.
Dengan menggunakan senapan jarak jauh, tanpa kesulitan Rainbird membius dan menangkap Andy dan Charlie.
Andy dan Charlie kini berada di markas The Shop. Mereka ditahan di ruangan yang terpisah.
Sementara Andy dicekoki obat-obatan untuk melemahkan kemampuannya, Hollister dan dokter Pynchot (diperankan oleh Moses Gunn) berusaha merayu Charlie untuk mau bekerjasama dengan mereka.
Charlie bersikukuh menolak dan hanya mau bertemu kembali dengan ayahnya.
Rainbird berpura-pura sebagai petugas kebersihan bernama John agar Charlie mau berteman dengannya.
Acap bertemu membuat sikap Charlie lama kelamaan luluh. Ia mulai mau ngobrol dengan Rainbird.
Mengaku bekerja di tempat tersebut karena terpaksa membuat Charlie bersimpati kepadanya.
Ia bahkan mau menjalani tes setelah mendengar cerita Rainbird.
Hasil tes Charlie menunjukkan kemampuannya terus berkembang secara eksponensial. Persis seperti yang dikhawatirkan oleh dr. Joseph.
Sementara itu, terungkap bahwa Andy selama ini hanya berpura-pura menelan obat yang diberikan. Kemampuannya sama sekali tidak berkurang.
Hollister memberitahu Andy bahwa ia akan dipindahkan ke tempat lain dengan helikopter.
Andy merespon dengan menghipnotis Hollister dan memerintahkannya untuk memberitahu pilot helikopter bahwa nanti dirinya dan juga Charlie akan ikut dalam helikopter tersebut untuk kabur.
Andy lantas mengirimkan pesan pada Charlie melalui secarik kertas.
Tak disangka, Charlie malah menceritakannya pada Rainbird.
Rainbird sengaja datang lebih dulu ke kandang kuda, tempat Andy dan Charlie merencanakan untuk bertemu.
Charlie datang bersama dengan seorang agen.
Setelah Charlie mengusir si agen, Rainbird mengajaknya untuk naik dan bersembunyi bersamanya.
Belum sempat Charlie naik, Andy datang bersama Hollister.
Tahu keberadaan Rainbird, Andy langsung memberitahu siapa Rainbird sebenarnya. Untunglah Charlie percaya.
Rainbird mengancam akan membunuh Andy jika Charlie tidak mau datang kepadanya.
Andy memerintahkan Hollister untuk menyerang Rainbird agar ia bisa menyelamatkan Charlie.
Apes, belum apa-apa Hollister sudah lebih dulu tewas tertembak oleh Rainbird.
Setelah menembak Andy hingga luka parah, Rainbird lanjut untuk menembak mati Charlie.
Melihat kondisi ayahnya, tanpa ragu Charlie membunuh Rainbird.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Andy berpesan agar Charlie menghabisi The Shop agar mereka tidak bisa lagi memburunya.
Dan Charlie melakukannya.
Satu per satu ia bunuh. Termasuk Pynchot. Begitu juga properti The Shop. Mulai dari mobil hingga bangunan. Tidak ada yang tidak hancur berantakan.
Charlie mendatangi rumah Irv dan Norma. Keduanya menyambut kedatangan Charlie.
Beberapa waktu kemudian, dengan ditemani oleh Irv, Charlie pergi ke sebuah perusahaan surat kabar ternama di New York City untuk mempublikasikan apa yang telah ia dan ayahnya alami.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Firestarter. Yang ceritanya ternyata jauh lebih bisa dinikmati ketimbang versi remakenya.
Meski ada beberapa bagian yang berbeda, namun yang tidak begitu jelas di versi anyar justru bisa tercerahkan setelah menonton film aslinya ini.
Kendati demikian, terasa sekali adanya penurunan kualitas di babak puncak. Terkesan terburu-buru demi menyodorkan adegan aksi yang menegangkan.
Ending seolah jadi puncak komedi. Kompak dengan yang ada di versi remake. Sama-sama membagongkannya.
Ekspresi Norma yang tersenyum melihat Charlie datang sembari menangis amat sangat perlu dipertanyakan. Bisa jadi ia psikopat.
Film “Firestarter” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Prime Video.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂
