alur cerita film pee nak 2

Alur Cerita Film Pee Nak 2 (2020) | Dendam Kehidupan Masa Lalu Yang Tidak Jua Berlalu

“Pee Nak 2” adalah sekuel dari “Pee Nak“, film horor komedi asal negeri Thailand yang bercerita tentang sosok ular raksasa yang menjadi mitos di sana.

Walau punya banyak kekurangannya, namun harus diakui prekuelnya lumayan menyenangkan untuk ditonton.

Well, selama teman-teman bukan yang anti dengan karakter pria bergaya wanita. Faktor utama yang membuat saya agak kurang bisa menikmatinya secara maksimal.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film Pee Nak 2 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film pee nak 2
poster film pee nak 2

Meskipun mereka telah memenuhi janji mereka, First and Balloon diam-diam meninggalkan kebhikkhuan agar mereka dapat menjalani kehidupan sekuler tetapi hantu baru mulai menghantui mereka.

Tanggal Rilis: 20 Februari 2020
Durasi: 1 jam 54 menit
Sutradara: Phontharis Chotkijsadarsopon
Produser: Kiatkamon Iamphungporn, Duangjai Samakrathkit
Penulis Naskah: Saniphong Suddhiphan, Sakon Wongsinwises
Produksi: Five Star Production Co. Ltd
Pemain: Paisarnkulwong Vachiravit, Phiravich Attachitsataporn, Bhuripat Vejvongsatechawat, Timethai Plangsilp, Tar Atiwat Saengtien, Pond Khunnapat Pichetworawut, Witthawat Rattanaboonbaramee, Pisith Nimitsamanjit, Peerapun Chungcharoenpanich, Christiaan Churaporn Bos, Atirootj Saengtien, Guntapat Kasemsan Na Ayudhya

Sinopsis / Alur Cerita Pee Nak 2

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Nong (diperankan oleh Paisarnkulwong Vachiravit), yang sekarang dipanggil sebagai Luang Pee, menjalani hari-harinya sebagai biksu di candi Thamma Nakanimitr.

Begitu pula dengan biksu pemula Nott (diperankan oleh Tar Atiwat Saengtien) dan Aod (diperankan oleh Pond Khunnapat Pichetworawut). Yang disebut terakhir sudah mulai bisa mengurus upacara pemakaman jenazah seperti kakeknya.

Sementara itu, First (diperankan oleh Bhuripat Vejvongsatechawat) dan Balloon (diperankan oleh Witthawat Rattanaboonbaramee) justru memilih untuk kabur dan melanjutkan hidup sebagai orang biasa.

Alih-alih mendapatkan yang diinginkan, keduanya malah diteror oleh hantu yang baru. Bahkan sampai mengancam nyawa.

cuplikan film pee nak 2
cuplikan film pee nak 2

Pasca teror hantu Non, kondisi candi kini jauh berbeda. Sudah banyak calon biksu dan biksu muda di sana.

Termasuk diantaranya Good (diperankan Pisith Nimitsamanjit), Bom (diperankan oleh Peerapun Chungcharoenpanich), Kiddee (diperankan oleh Atirootj Saentien), dan Fahlan (diperankan oleh Guntapat Kasemsan Na Ayudhya).

Nott dan Aod awalnya senang karena sudah tidak ada lagi First dan Balloon yang gemar membuat ulah.

Tak disangka, capek diteror terus menerus, keduanya kembali datang ke candi Thamma Nakanimitr dan minta untuk ditahbiskan ulang sebagai biksu.

Aod kesal melihatnya.


Setelah mendengar cerita First dan Balloon, Nong mengaku belum memenuhi syarat untuk mentahbis keduanya.

Berhubung Luang Loong juga sedang bepergian, satu-satunya cara adalah menunggu hingga Luang Na Yong (diperankan oleh Chongruy Somchitna), yang sekarang sedang sakit, sembuh.

Nong berjanji akan mencari cara untuk mencabut kutukan di kuil.

Beberapa saat kemudian, datanglah Toh Min-Jun (diperankan oleh Phiravich Attachitsataporn), penyanyi tampan blasteran Korea-Thailand yang hendak ditahbiskan di candi Thamma Nakanimitr.

First dan Balloon langsung bersemangat untuk tinggal kembali di tempat tersebut.

Nong dan yang lain mengingatkan bahwa Toh nanti tidak akan bisa melepaskan jubah biksunya jika ia ditahbiskan di candi Thamma Nakanimitr.

Kendati demikian ia tetap melakukannya karena ibunya sudah terlanjur bersumpah untuk menahbiskan Toh di sana.


Toh, Balloon, dan First diserang oleh ular dan biawak.

diserang biawak
diserang biawak

Mendengar teriakan mereka, Nott, Aod, Fahlan, dan Dee datang menghampiri.

Walau sempat terjadi kericuhan, pada akhirnya mereka semua selamat.

Toh yang ketakutan berniat untuk meninggalkan candi.

Namun Nong dan yang lain berhasil meyakinkannya untuk tetap tinggal agar terhindar dari kutukan.


Tengah malam Fahlan melihat ada sosok tidak dikenal berjalan di depan barak tempat para biksu pemula tidur.

Ia lantas membangunkan Aod, Nott, dan beberapa biksu pemula lain untuk sama-sama mengecek keluar.

Sosok tersebut ternyata adalah hantu biksu Pee Nak.

Beberapa barang tiba-tiba berjatuhan dengan sendirinya. Disusul dengan pintu dan jendela yang terkunci.

menciut diteror hantu
menciut diteror hantu

Hantu biksu tersebut kini berada di depan altar dan (sepertinya) sedang berdoa.

Nott mencoba membaca doa untuk mengusirnya. Tak disangka, hantu biksu tersebut justru hapal dengan doa yang dirapal oleh Nott.

Hantu biksu lantas masuk ke dalam tubuh First dan merasukinya.

Ia menyerang dan berusaha membunuh Balloon dan Nott.

Toh datang dan berhasil mengeluarkan hantu biksu dari tubuh First.

Tak lama Nong muncul dan memenggal kepala hantu biksu dengan sekop.

Sebelum menghilang, hantu Pee Nak dengan tegas menyatakan tidak ada seorang pun yang boleh meninggalkan tempat tersebut.


Terjadi keributan antara Aod dengan First.

Aod menganggap First, Balloon, dan Toh telah membawa sial dan kutukan ke candi Thamma Nakanimitr.

Nong mencoba menengahi. Ia meminta Aod untuk meminta maaf pada First dkk.

Aod menolak dan menganggap Nong lebih memilih untuk membela sahabat-sahabatnya sendiri.

Untung kemudian Nott bisa menenangkan Aod. Aod pun meminta maaf pada Nong dan yang lain.

Nong berjanji apapun yang terjadi mereka akan menghadapi pee nak bersama-sama.


Toh mengungkapkan bahwa sebenarnya selama ini ia tersiksa dalam menjalani kehidupan sebagai artis.

Nong memberikan nasehat agar Toh tidak melakukan sesuatu karena disuruh orang lain. Melainkan karena ia sendiri yang ingin melakukannya.

Sesaat kemudian, mantan pacar Nong, Baiwan (diperankan oleh katareeya Theapchatri), muncul dengan menggendong seorang anak laki-laki. Nong kaget melihatnya.

Belakangan, Balloon menuduh anak laki-laki tersebut adalah anak kandung Nong.

Tanpa ia sadari, Nong mendengar semua perkataan Balloon.

Nong merespon dengan pergi ke tempat Luang Na, menumpang Aod dan Jay (diperankan oleh Christiaan Churaporn Bos) yang hendak datang ke rumah Luang Na untuk memperbaiki aliran listrik di sana.

Kepada Luang Na, Nong mengaku galau.

Selama ini ia mengajarkan agar para biksu mau melepaskan urusan duniawi mereka. Sementara ia sendiri ternyata belum bisa melakukannya.

Luang Na hanya mendengar curhatan Nong tanpa memberi saran apapun.


Nong diserang oleh hantu biksu Pee Nak. Ia mengingatkan Nong agar tidak usah ikut campur.

Di saat hampir bersamaan, Balloon, yang kepalanya tertutup periuk, dikonfrontasi oleh hantu biksu.

balloon versus hantu biksu
balloon versus hantu biksu

Untunglah kemudian ia berhasil melarikan diri dan bergabung dengan First dan Toh.

Apes, hantu biksu terus mengejar mereka dan kembali menangkap Balloon.

Ia lalu membawa tubuh Balloon ke atas pohon dan menjatuhkannya begitu saja.

Walau selamat, Balloon terluka cukup parah dan harus dirawat di rumah sakit.


Toh merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan Balloon. Ia khawatir apa yang terjadi pada Balloon adalah akibat dari kutukannya.

Nong memberitahu bahwa kutukan siapapun itu, ia berterimakasih karena Toh sudah mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan Balloon.

First menyusul berterimakasih kepadanya. Sementara Aod memberikan liontin Nak Prok pada First.

Melihatnya, First yakin hantu Pee Nak juga menggunakan liontin tersebut.

Mendengarnya, Nong memberitahu bahwa sebelum ke rumah sakit ia sempat menemukan foto-foto lama yang berkaitan dengan liontin Nak Prok.

Salah satunya adalah gerbang berbentuk lengkungan kuno, tempat dimana Luang Por dan Luang Loong menemukan liontin tersebut.

Sesaat kemudian, Bom mengabarkan tentang Luang Pu, kepala biksu candi Nua, yang mengetahui keberadaan lengkungan kuno.


Nong, Nott, Good, Fahlan, dan Dee pergi menemui Luang Pu.

Darinya, Nong dkk mendapat petunjuk lain. Bahwa hantu Pee Nak lahir dari dendam yang berhubungan dengan wabah penyakit.


Dengan dibantu oleh Fahlan, Nott, dan Good, serta berbekal petunjuk dari Luang Pu, Nong berhasil menemukan lokasi keberadaan lengkungan kuno.

Sementara itu, hantu Pee Nak menculik arwah Balloon dan hendak membakarnya di alam lain.

Ia sempat melihat sosok dirinya dan juga First di masa lalu.

Tak lama Toh dan First datang.

Melihat kondisi Balloon, Toh memerintahkan First untuk memasangkan liontin Nak Prok di leher Balloon.

Cara itu rupanya berhasil. Di alam gaib, sosok Luang Ta (diperankan oleh Phorjate Kanpetch) tiba-tiba muncul dan membuat hantu Pee Nak menghentikan aksinya.


Walau sempat diganggu oleh hantu Pee Nak, Nong dkk berhasil menemukan kuburan hantu Pee Nak di dekat lengkungan kuno.

Juga ada tengkorak-tengkorak lain yang merupakan korban wabah penyakit.

Balloon, First, dan Toh kemudian tiba di TKP.

Balloon lantas menceritakan apa yang ia alami. Termasuk tentang dirinya dan First yang di kehidupan yang lalu sepertinya memiliki hubungan dengan Pee Nak.

Mendengarnya, Toh menyimpulkan bahwa yang diincar oleh Pee Nak selama ini adalah Balloon dan First.

Usai mengatakan hal tersebut, Balloon dan First langsung tak sadarkan diri.


Balloon dan First sama-sama terlempar ke masa lalu.

Terungkap bahwa hantu Pee Nak adalah Son (diperankan oleh Dharmthai Plangsilp).

Pada saat wabah melanda, Luang Ta mengizinkan Son dan ibunya untuk tinggal walau ditentang oleh biksu yang lain.

Melihat kebaikan Luang Ta, ibu Son menginginkan agar Son menjadi seorang biksu. Luang Ta mengizinkan.

Waktu berlalu. Son akhirnya naik ke tingkat nak.

Sayangnya, Luang Ta kemudian meninggal dunia akibat tertular wabah.

Biksu-biksu yang lain langsung menyalahkan Son.

Di waktu nyaris bersamaan, ibu Son juga meninggal dunia.

Karena biksu-biksu memilih kabur agar tidak tertular, Son jadi dendam kepada mereka.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dengan menggenggam liontin Nak Prok milik Luang Ta, ia bersumpah akan membunuh biksu-biksu yang meninggalkan biara / melepaskan jubah mereka.

Setelah mengetahui semua itu, Balloon dan First akhirnya sadar bahwa sejak awal mereka memang ditakdirkan untuk berada di tempat tersebut.

Sesaat kemudian, tubuh keduanya berpindah di atas dipan yang terbakar. Siap untuk dikremasi. Ada Son di hadapan mereka.


Nong dkk berpacu dengan waktu. Mereka mengumpulkan tulang belulang Son, mengkremasi, dan mendoakannya.

Tubuh Son di alam gaib mulai terbakar.

nak son terbakar
nak son terbakar

Tidak kuat menahannya, Son lalu mengembalikan roh First dan Balloon.

Ia ganti muncul di hadapan Nong dkk.

Setelah First dan Balloon tersadar, mereka langsung meminta maaf pada Son.

Nong juga mengingatkan Son agar tidak terbakar oleh api dendam.

Di luar dugaan, Nong ternyata adalah reinkarnasi dari Luang Ta.

Karena menghargai sosok Luang Ta, Son akhirnya luluh dan mau ikhlas menerima takdir yang menimpanya.

Ia dengan lapang dada memaafkan kesalahan First dan Balloon di kehidupan sebelumnya sebelum kemudian tubuhnya menghilang.


Toh lulus menjadi biksu pemula.

Sementara itu, Nong mengembalikan liontin Nak Prok pada Aod.

Aod sempat ragu untuk menerimanya. Namun karena yang lain menolak, mau tidak mau ia menerimanya.

Tiba-tiba terdengar suara gelang kaki.

Tak disangka, sebuah gelang kaki secara misterius muncul di saku celana Aod.

Terungkap bahwa di kehidupan sebelumnya Aod dan Nott adalah pencuri. Salah satu barang curiannya adalah gelang kaki tersebut.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Pee Nak 2.

Karakter First dan Balloon bagi saya masih mengganggu. Terlebih di sini porsi peran mereka lebih besar ketimbang prekuelnya.

Secara keseluruhan sih kualitas filmnya bisa dibilang tidak jauh berbeda.

Mungkin sedikit lebih minus gegara jumlah karakter yang bertambah namun perannya tidak terlalu signifikan.

Film “Pee Nak 2” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Netflix.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *