“Killer Toon” melanjutkan bahasan film horor Korea Selatan jadul. Yah tidak jadul jadul amat sih. Belum sampai satu dekade umurnya.
Masih lebih uzur “Yoga Class” yang diulas sebelumnya.
Lee Si-young, pemeran hantu dalam “Grid“, menjadi bintang utama dalam film yang dibesut oleh sutradara Kim Yong-gyun ini.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Killer Toon beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Artis web-comic horor populer Ji Yoon menemukan kehidupan meniru karyanya sendiri ketika penerbitnya mati dengan cara, persis mencerminkan gambar dalam komik terbarunya.
Tanggal Rilis: 27 Juni 2013
Durasi: 1 jam 44 menit
Sutradara: Kim Yong-gyun
Produser: Lee Sang-hak, Han Man-taek, Jeong Yong-ki
Penulis Naskah: Lee Sang-hak
Produksi: Filma Pictures, Line Film, CJ Entertainment
Pemain: Lee Si-young, Um Ki-joon
Sinopsis / Alur Cerita Killer Toon
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Kang Jiyoon (diperankan oleh Lee Si-young), pengarang webtoon ternama, mengirimkan karya komik terbarunya ke penerbit Daum.
Saat Seo Misook (diperankan oleh Kim Do-young), pimpinan penerbit, memeriksanya, anehnya komik tersebut menggambarkan kisah masa lalu Misook yang tidak pernah ia ceritakan pada siapapun.
Tentang ibunya yang bunuh diri setelah tahu Misook membencinya.
Misook sempat menelpon Jiyoon dan mengkonfrontasinya mengenai hal itu. Namun karena ponsel Jiyoon mati, panggilan tersebut masuk ke kotak suara.
Tak lama, seseorang datang dan membunuh Misook. Kejadian itu juga tergambar dalam komik buatan Jiyoon.
Dalam olah TKP, polisi menemukan persamaan gambar di panel komik buatan Jiyoon dengan kondisi jenazah Misook. Muka penuh sayatan.
Belakangan, hasil autopsi dari petugas koroner (diperankan oleh Lee Do-yeob) menyatakan Misook melakukan bunuh diri. Pasalnya, sidik jari pada pisau yang digunakan untuk membunuhnya adalah milik Misook sendiri.
Saat mengendara melintasi jalan sepi di malam hari, Jiyoon diteror oleh arwah seorang anak kecil bernama Mijin (diperankan oleh Kim So-yeon).
Anehnya, ia tiba-tiba terbangun di tempat yang sama pada pagi harinya.
Jiyoon berkonsultasi pada psikolog mengenai apa yang barusan ia alami.
Menurut sang psikolog, Jiyoon kemungkinan mengalami sindrom Alice in Wonderland. Yang menyebabkan ia tidak bisa membedakan antara realita dengan khayalan.
Jiyoon pun disarankan untuk beristirahat.
Lee Kicheol (diperankan oleh Um Ki-joon), detektif yang menangani kasus Misook, melihat komik Jiyoon menggambarkan kematian orang lain.
Pun begitu ia tidak mengindahkannya.
Belakangan diketahui orang tersebut bernama Jo Seungi (diperankan oleh Kwon Hae-hyo), seorang pembalsem mayat.
Detektif Kicheol dengan ditemani oleh rekannya, Kim Youngsoo (diperankan oleh Hyun Woo), datang menemui Jiyoon.
Mereka menginterogasi Jiyoon mengenai kematian Misook dan hubungannya dengan komik yang ia gambar.
Jiyoon mengaku tidak tahu menahu. Di sisi lain ia juga yakin tidak ada seorang pun yang melihat gambar tersebut selain dirinya dan Misook.
Youngsoo menemui keluarga Misook untuk mengkonfirmasi cerita yang ada di komik Jiyoon.
Ternyata semuanya benar.
Seongi mendapat tugas untuk membalsem mayat seorang pria yang tersengat listrik rel kereta hingga tubuhnya hangus.
Secara misterius, tablet miliknya menyala sendiri dan menampilkan komik buatan Jiyoon. Tentang rahasia kelamnya di masa lalu.
Sama halnya dengan Misook, Seongi membunuh istrinya sendiri (diperankan oleh Oh Yoon-hong) karena sudah tidak tahan lagi merawatnya.
Di tempat berbeda, baik Jiyoon dan Kicheol serta Youngsoo sama-sama menyadari chapter berikutnya dari komik Jiyoon menjadi nyata.
Jiyoon langsung mengecek panel gambar yang telah ia buat dan berhasil mendapatkan lokasi tempat Seong berada.
Sementara itu, karena tidak tahu TKP, Kicheol dan Youngsoo terpaksa memeriksa satu per satu rumah sakit yang memiliki kamar jenazah.
Seongi diserang oleh makhluk halus dan hendak dibunuh.
Jiyoon sempat datang dan mencoba menyelamatkannya.
Namun Seongi lebih dulu tewas di tangan setan yang berwujud ibunya.
Sesaat kemudian, Kicheol dan Youngsoo tiba. Melihat Jiyoon ada di depan Seongi yang sudah tidak bernyawa, mereka pun menangkap Jiyoon atas tuduhan pembunuhan.
Belakangan kecurigaan mereka makin kuat begitu tahu kondisi Seongi sama persis dengan yang sudah digambar Jiyoon.
Saat diinterogasi, Jiyoon mengaku bahwa komik tersebut sebenarnya bukanlah hasil karyanya.
Beberapa waktu lalu, ia ternyata menerima email yang berisi gambar-gambar ilustrasi.
Kebetulan sedang nge-blank, Jiyoon memutuskan untuk menggunakan gambar tersebut sebagai patokan dan menduplikasinya sebagai komik.
Youngsoo memeriksa studio Jiyoon dan mendapati email serta gambar yang dimaksud Jiyoon.
Dari IP pengirim email, diketahui sumbernya adalah apartemen Happy Mansion di Jungreung.
Dalam perjalanan menuju Happy Mansion, ponsel Youngsoo menampilkan chapter lain dari komik Jiyoon.
Chapter tersebut ternyata menggambarkan rahasia masa lalu Youngsoo.
Dimana 6 tahun lalu, sebelum masuk ke akademi kepolisian, ia tidak sengaja menabrak Mijin.
Tidak ingin masa depannya hancur, Youngsoo memilih untuk kabur.
Terungkap bahwa Jiyoon dulunya tinggal di apartemen Happy Mansion. Begitu pula Seongi.
Apartemen itu sendiri kini terbengkalai dan hendak dirubuhkan.
Dulunya ada seorang anak perempuan yang menggambar mural di tembok apartemen tersebut. Menceritakan tentang kematian salah satu penghuni.
Mural tersebut ternyata menjadi kenyataan.
Karena diserang oleh penghuni lain, anak tersebut membakar gedung dan kabur.
Ia adalah Jo Seohyun (diperankan oleh Moon Ga-young), putri Seongi.
Kicheol menanyakan hubungan Jiyoon dengan Seohyun.
5 tahun lalu, di saat Jiyoon belum jadi penulis komik terkenal, ia sempat menolong Seohyun yang tengah dirundung penghuni apartemen.
Sejak itu hubungan mereka menjadi dekat.
Di waktu-waktu tertentu, Seohyun ternyata tampak dirasuki dan mulai menggambar tanpa bisa dihentikan.
Jiyoon juga menyatakan Seohyun bukan pelaku pembakaran. Ia sengaja difitnah agar mau tidak mau pergi meninggalkan apartemen.
Kicheol membawa Jiyoon ke apartemen Happy Mansion.
Di ruangan yang dulu terbakar, mereka menemukan komputer berisi gambar-gambar yang dikirim untuk Jiyoon.
Mendapat kesempatan, Jiyoon kabur dengan menggunakan mobil Kicheol.
Ia rupanya kembali ke apartemen Happy Mansion untuk mencari Seohyun.
Saat menyusuri halaman apartemen, seseorang memukulnya hingga pingsan.
Pelakunya adalah Youngsoo.
Youngsoo membawa Jiyoon ke sebuah tempat terpencil. Ia tidak menyadari bahwa Kicheol masih bisa melacak ponsel Seohyun.
Di sana, Youngsoo memaksa Jiyoon memberitahu dimana Seohyun berada.
Berhubung Jiyoon tidak bisa memberitahu, Youngsoo berniat untuk membunuhnya.
Arwah Mijin mendadak muncul dan menghantui Yeongsoo.
Di saat bersamaan Kicheol tiba di TKP.
Ia melihat langsung bagaimana Yeongsoo menembak kepalanya sendiri hingga tewas.
Pun begitu, ia tidak tahu bahwa sebenarnya tangan Yeongsoo saat itu digerakkan oleh Mijin.
Kepada atasannya (diperankan oleh Oh Kwang-rok), Kicheol yakin Yeongsoo tidak mungkin bunuh diri. Pasti ada sesuatu di balik itu.
Atasannya sama sekali tidak percaya.
Sang atas kemudian memutuskan untuk menempatkan Jiyoon untuk sementara di program perlindungan khusus hingga Seohyun diketemukan.
Kicheol akhirnya mengetahui hubungan Yeongsoo dengan Mijin.
Ia lanjut mengecek komik-komik Jiyoon sebelumnya. Dan ternyata semua menjadi kenyataan.
Yang berarti, sudah sejak lama Jiyoon memplagiat gambar Seohyun dalam bentuk komik.
Kicheol pun bergegas menuju tempat Jiyoon.
Dalam kilas balik, Seohyun memang benar telah membakar salah satu ruangan dalam apartemen.
Ruangan tersebut tempat Jiyoon membuat komik dengan menggunakan gambar Seohyun.
Sudah kadung ingin menjadi terkenal, Jiyoon tega membunuh Seohyun dan meninggalkannya begitu saja di ruangan yang terbakar.
Pasca kematian Seoyhun, entah bagaimana caranya Jiyoon ganti ‘mewarisi’ kemampuan Seohyun.
Ia jadi bisa melihat makhluk halus dan membuat gambar yang menunjukkan kematian seseorang.
Di saat menggambar, ia berada dalam kondisi tak sadarkan diri. Seperti sedang dirasuki.
Kicheol mencari Jiyoon dan menemukannya di apartemen.
Di luar dugaan, terungkap bahwa Kicheol sebenarnya yang membunuh Yeongsoo secara tidak sengaja.
Untuk menutupi jejak, Kicheol berniat untuk membunuh Jiyoon.
Arwah Yeongsoo muncul dan membuat Kicheol menembak kepalanya sendiri.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Killer Toon. Yang beneran keren abis.
Sama sekali tidak menyangka ceritanya bakal sekeren ini. Apalagi bagian ending-nya.
Walau dibiarkan terbuka, tapi tidak membuat kesal atau geregetan.
Wajar jika “Killer Toon” ini jadi salah satu film horor Korea berpenghasilan terbanyak.
Film “Killer Toon” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Netflix.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂
