“Vengeful Spell” adalah judul dari episode kedua “School Tales The Series”, serial asal negeri Thailand yang hadir di Netflix pada tanggal 10 Agustus 2022.
Sinopsis dari episode perdananya dapat dibaca di sini.
Tidak ada keterkaitan cerita antara satu episode dengan episode yang lain. Sehingga bebas ditonton tanpa urutan tertentu.
Di episode keduanya ini sendiri akan mengisahkan tentang seorang siswi yang tidak sengaja menemukan sebuah kotak misterius di loteng sekolah. Isinya adalah tutorial untuk mengutuk seseorang.
Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk ditonton?
Simak jawabannya dalam sinopsis School Tales The Series Episode 2 dan review singkatnya berikut ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Setelah mengungkap sebuah kotak dari loteng sekolah, seorang siswa mengutuk siswa saingannya karena cemburu.
Sutradara: Puttipong Saisrikaew
Penulis Naskah: Ratruedee Pinkaeo, Thanjira Jang-Arunyik, Warissara Ajjananuengnit
Produser: Kiatkamon Iamphungporn
Judul: Vengeful Spell
Tanggal Tayang: 10 Agustus 2022
Alur Cerita / Sinopsis School Tales The Series Episode 2 (S1E2)
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Di Panyaphornwittaya School.
Mint (diperankan oleh Luksanakron Nakham) diketemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Dari rekaman CCTV, Mint terlihat datang sendiri pada malam harinya ke sekolah dan melompat dari atas gedung.
Pleng (diperankan oleh Jennis Oprasert) membantu menulis naskah film untuk Boy (diperankan oleh Siwat Jumlongkul) yang bercita-cita membuat film horor.
Boy sendiri adalah kekasih dari Jinnie (diperankan oleh Pitchatorn Santinatornkul).
Diam-diam jatuh cinta pada Boy, Pleng merasa cemburu pada Jinnie.
Terungkap bahwa beberapa hari sebelum meninggalnya Mint, saat bolos dari kelas di gudang penyimpanan, Pleng menemukan sebuah kotak yang disembunyikan di plafon.
Di dalamnya terdapat petunjuk untuk mengutuk seseorang.
Yaitu dengan cara menuliskan nama mereka di telapak kaki lantas membacakan sebuah mantra.
Kesal dengan Mint yang acap menjelek-jelekkan dirinya di media sosial, Pleng mengutuknya.
Mint sendiri rupanya adalah sahabat Jinnie sekaligus pacar baru dari mantan kekasih Pleng, Sun.
Setelah tahu mantra kutukan berjalan sesuai yang diinginkan, Pleng lanjut mengutuk Jinnie.
Di saat bersamaan, Jinnie yang tengah berada di tempat lain, tiba-tiba mengalami pendarahan dalam.
Boy menemui Pleng di gudang penyimpanan.
Tak disangka, Jinnie ternyata adalah saudara sepupu Boy.
Pun begitu, Pleng tidak mau mengaku kalau ia menyukai Boy.
Terungkap pula bahwa gudang tersebut dulunya adalah sebuah kelas.
Salah satu murid di kelas mengutuk semua teman-temannya hingga meninggal.
Pada akhirnya ia sendiri melakukan bunuh diri.
Sejak itu kelas tersebut dijadikan sebagai gudang.
Boy mengantarkan Pleng pulang ke rumah.
Setibanya di sana, Pleng mengajak Boy untuk mampir ke dalam.
Ibu Pleng rupanya sedang pergi ke luar kota.
Boy menceritakan bahwa sejak insiden yang ia alami, Jinnie selalu mengurung diri di kamar.
Boy lantas memberitahu bahwa ia menyukai Pleng. Keduanya pun bercumbu.
Saat sedang mencium kaki Pleng, Boy melihat nama Jinnie di telapak kaki Pleng.
Sesaat kemudian Jinnie menelpon Boy sembari menangis. Ia meminta agar Boy segera datang menolongnya.
Boy bergegas meninggalkan Pleng begitu saja.
Tidak mau terjadi apa-apa pada Jinnie, Pleng buru-buru berusaha menghapus tulisan Jinnie di kakinya.
Sayang usahanya sia-sia. Jinnie lebih dahulu tewas dengan menjerat lehernya sendiri.
Boy yang datang belakangan hanya bisa meratapi kematian saudaranya itu.
Kali ini Pleng merasa bersalah atas kematian Jinnie.
Anehnya, nama Jinnie yang sudah ia hapus dari telapak kakinya mendadak kembali muncul saat ia tidur.
Bahkan tidak bisa dihapus.
Ketika terbangun, Pleng mendapati anjing kesayangannya dalam kondisi tewas tepat di depan kamarnya.
Kakinya juga tiba-tiba melepuh.
Semua itu ternyata akibat ulah Pleng sebelumnya yang berniat untuk membatalkan kutukannya.
Dengan tertatih-tatih, Pleng datang ke sekolah.
Ia hendak membakar isi kotak untuk menghilangkan kutukan yang berbalik kepadanya.
Belum sampai ke gudang, telapak kaki Pleng tiba-tiba mengeluarkan gumpalan besar yang bentuknya mirip seperti kepala orang.
Pleng pun nekat mengiris telapak kakinya sendiri dan menarik keluar ‘kepala’ tersebut.
Setelahnya, ia lanjut menuju gudang dan segera mengambil kotak yang ada di plafon.
Tak disangka, kotak itu tidak ada di sana.
Alih-alih, justru ia berhalusinasi melihat sosok Jinnie menghampiri dan memasukkan tangannya ke dalam telapak kakinya.
Sudah kalap, Pleng mengambil gergaji dan memotong kakinya sendiri.
Esok harinya, seorang guru menemukan Pleng sudah dalam keadaan tewas kehabisan darah.
Sementara itu, di tempat lain, terungkap bahwa Boy telah mengutuk Pleng dengan cara yang sama sebagai wujud balas dendam atas kematian Jinnie.
Penutup
Itu tadi sinopsis School Tales The Series Episode 2 dengan cerita yang berjudul “Vengeful Spell”.
Dibanding episode 1, ceritanya lebih sederhana dengan twist yang gampang tertebak.
Untungnya, ditutupi oleh adegan sadis yang lebih eksplisit dan lebih bikin merinding ketimbang sebelumnya.
Aksi tangan masuk kaki benar-benar orisinil dan patut diberi acungan jempol.
Sinopsis Beautiful, episode 3 dari serial School Tales The Series, bisa dibaca di sini.
School Tales The Series Episode 2 dapat ditonton secara streaming melalui platform Netflix.
Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂
