alur cerita film slr 2022

Alur Cerita Film SLR (2022) | Terobsesi Jadi Lulusan Terhebat Bikin Nyawa Nyaris Tidak Selamat

“SLR” (กล้องติดตาย, SLR: Klong Tit Tai) adalah film horor Thailand yang dibintangi oleh aktor muda ternama Korapat Kirdpan alias Nanon.

Yang bersangkutan memulai debut aktingnya di tahun 2013 melalui serial TV “Hormones”. Pun begitu, namanya baru benar-benar melambung pasca menjadi bintang utama dalam “The Gifted” (2017) dan “The Gifted: Graduation” (2020).

Judul ini jadi film layar lebar bergenre horor kedua yang dibahas di Mlipir.Net setelah “Pee Nak 2“.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film SLR beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film slr 2022
poster film slr 2022

Dan, seorang mahasiswa fotografi yang diberikan kamera SLR untuk digunakan untuk skripsi oleh profesornya Aim.

Namun, Dan mengetahui bahwa itu sebenarnya adalah ujian iblis, yang tidak dapat dia hindari.

Satu-satunya pilihannya adalah mematuhinya atau melawan.

Tanggal Rilis: 21 April 2022
Durasi: 1 jam 53 menit
Sutradara: Lertsiri Boonmee, Vutichai Wongnophadol
Produser: Kome Kongkiat Komesiri, Piyaluck Mahatanasab
Penulis Naskah: Lertsiri Boonmee, Vutichai Wongnophadol, Nophand Boonyai
Produksi: Kongkiat Production, M Pictures
Distribusi: Netflix
Negara: Thailand
Pemain: Korapat Kirdpan, Cherprang Areekul, Sadanont Durongkaweroj, Nophand Boonyai, Pinthip Orachorn, Duangjai Hiransri, Sarawut Kaewnamyen, Sunon Wachirawarakarn, Chaleeda Gilbert

Sinopsis / Alur Cerita SLR

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Dan (diperankan oleh Nanon Korapat Kirdpan) adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan fotografi.

Ingin menjadi lulusan terbaik, ia sengaja memilih profesor Aim (diperankan oleh On Nophand Boonyai), seorang fotografer terkenal, sebagai dosen pembimbingnya.

Berhubung Aim terkenal sangat ketat dalam meluluskan mahasiswa bimbingannya, maka Dan belum juga berhasil lulus.

Tidak ingin ketinggalan meneruskan kuliah di New York bersama dua sahabatnya, Nam (diperankan oleh Cherprang Areekul) dan Great (diperankan oleh Nont Sadanont Durongkavarojana), Dan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan karya terbaiknya.

Ia pun setuju saat mendapat tawaran dari Aim untuk menggunakan sebuah kamera model lama miliknya. Aim juga menugaskan Dan untuk memotret tujuh orang yang berbeda dalam jangka waktu 14 hari.

cuplikan film slr
cuplikan film slr

Orang pertama yang dipotret oleh Dan adalah Bomb (diperankan oleh Komsan Karjornpaisansuk), seorang atlet kursi roda roda.

Anehnya, pada malam harinya, bersamaan dengan saat Dan mencuci cetak film, Bomb melakukan bunuh diri.


Hal serupa terjadi setelah Dan memotret pasangan suami istri pemilik kedai Pad Thai.

Setelah foto mereka dicetak, keduanya tampak kerasukan dan saling bunuh.

Dan sempat menceritakan kejadian tersebut pada Aim.

Namun Aim menyatakan bahwa semua orang pasti bakalan mati. Tidak ada hubungannya apakah mereka difoto oleh Dan atau tidak. Dan pun percaya.

Ditambah lagi, sang profesor cukup puas dengan hasil karya Dan. Ia mengingatkan Dan agar bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

Jika berhasil, ia akan memberikan surat rekomendasi untuk beasiswa Dan di New York.


Tiga orang berikutnya tewas bunuh diri setelah difoto oleh Dan.

Nam jadi mulai curiga pada Dan. Terlebih, ia pernah melihat kamera yang digunakan Dan juga pernah dipakai oleh Jan (diperankan oleh Chaleeda Gilbert). Mahasiswi fotografi tersebut tewas beberapa waktu setelah menggunakannya.

Untuk menggali informasi, Nam menemui Rin (diperankan oleh Nutruathai Udomphatworachoti), sahabat Jan. Terungkap bahwa 3 orang yang difoto oleh Jan ternyata juga diketemukan tewas bunuh diri.

Dengan dibantu oleh Great, Nam akhirnya bisa meyakinkan Dan bahwa kamera tersebut bukanlah kamera biasa.

selipan drama persahabatan dan percintaan
selipan drama persahabatan dan percintaan

Dari buku catatan milik Jan serta situs-situs web yang pernah dibuka Jan, fakta lain terungkap.

Aim sengaja memanfaatkan Dan untuk mencari tujuh orang sebagai tumbal kepada iblis Mammon yang ia puja demi memperoleh kekayaan.

Medianya adalah kamera yang ada di tangan Dan. Jiwa siapa pun yang terpotret bakal diambil oleh iblis.

Terungkap juga bahwa aturan tersebut hanya akan berlaku apabila mata orang yang dipotret melihat ke arah kamera.

Apabila hingga waktu yang ditentukan Dan gagal memperoleh tujuh tumbal, maka nyawa Dan sendiri yang akan diambil.

Satu-satunya solusi adalah dengan terlebih dahulu memotret wajah dan mata Aim serta mencuci cetak fotonya sebelum waktunya tiba.

Mengetahui rencana Dan, Aim tentu saja tidak tinggal diam.

Ia membangkitkan jiwa orang-orang yang sudah ‘dibunuh’ oleh kamera Dan sebelumnya untuk membunuh Dan.

Iblis Mammon juga sempat muncul untuk memangsa Dan.

nyaris dimakan iblis
nyaris dimakan iblis

Setelah bersusah payah dan berkat bantuan Nam serta Great, Dan pun bisa mengalahkan Aim.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film SLR. Yang membuat fokus saya justru pada akting Nophand Boonyai sebagai tokoh antagonis yang meyakinkan.

Tidak salah kalau dia menjadi bagian dari departemen penulisan naskah SLR. Terlihat sangat mendalami dan memahami karakternya.

Untuk horornya, yah, hit and miss sih. Ada yang keren, ada juga yang CGI-nya kurang halus. Tapi masih cukup layak buat ditonton.

Debut Korapat Kirdpan di genre nyeremin ini terbilang tidak terlalu spesial. Sama saja kayaknya dengan aktingnya di film-film yang lain.

Film “SLR” (กล้องติดตาย) ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Netflix Thailand.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *