Walau sudah rilis tahun lalu, “Till Death” baru menyambangi berbagai bioskop di Indonesia pada bulan September ini.
Bergenre thriller, film ini dibintangi oleh Megan Fox dan menjadi debut penyutradaraan dari S.K. Dale.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Till Death beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Seorang wanita dibiarkan diborgol ke suaminya yang sudah meninggal sebagai bagian dari plot balas dendam yang sakit.
Tidak dapat melepaskan diri, dia harus bertahan hidup ketika dua pembunuh datang untuk menghabisinya.
Tanggal Rilis: 2 Juli 2021
Durasi: 1 jam 28 menit
Sutradara: S.K. Dale
Produser: David Leslie Johnson-McGoldrick, Jeffrey Greenstein, Jonathan Yunger, Jana Karaivanova, Yariv Lerner, Tanner Mobley, Les Weldon
Penulis Naskah: Jason Carvey
Produksi: Millennium Media, Brave Carrot, Campbell Grobman Films
Distribusi: Screen Media Films
Negara: Amerika Serikat
Pemain: Megan Fox, Eoin Macken, Callan Mulvey, Jack Roth, Aml Ameen
Sinopsis / Alur Cerita Till Death
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Hubungan rumah tangga dengan Mark (diperankan oleh Eoin Macken) yang buruk membuat Emma (diperankan oleh Megan Fox) berselingkuh dengan Tom (diperankan oleh Aml Ameen).
Pun begitu, tepat di hari ulang tahun pernikahannya, Emma memutuskan untuk mengakhiri perbuatannya dan kembali pada Mark.
Mark sendiri adalah seorang pengacara kriminal. Sementara Tom merupakan rekanan dari Tom di firma hukumnya.
Saat makan malam bersama untuk merayakan ulang tahun pernikahan, Mark memberi hadiah sebuah kalung besi pada Emma.
Usai dari restoran, Mark lanjut dengan kejutan berikutnya.
Yaitu membawa Emma ke kabin tepi danau. Tempat dimana mereka dulu sering menghabiskan waktu bersama.
Mark meminta maaf karena ia bukanlah suami yang baik. Kendati demikian, ia berniat untuk memperbaiki semuanya mulai sekarang.
Keduanya pun lalu menghabiskan malam di ranjang.
Pagi harinya, Emma terbangun dan mendapati tangan kanannya terborgol dengan tangan kiri Mark.
Dengan tenang, Mark yang duduk di samping tempat tidur memberitahu Emma kalau sudah waktunya bangun.
Sesaat kemudian, Mark menembak kepalanya sendiri hingga tewas.
Setelah menenangkan diri, Emma mencoba untuk melepaskan borgol yang ada di tangannya. Sekaligus meninggalkan tempat tersebut. Dan sembari menyeret jasad Mark.
Mark ternyata sudah menyingkirkan semua perkakas yang memungkinkan untuk digunakan. Termasuk juga merusak ponsel milik Emma.
Belakangan, dari pesan suara yang ditinggalkan oleh Mark di mobil yang tangki bensinnya kosong, terungkap bahwa Mark sebenarnya sudah tahu mengenai perselingkuhan Emma.
Beberapa waktu kemudian, Tom tiba di kabin. Ia mengaku menerima pesan dari Emma.
Emma langsung ngeh bahwa yang mengirimkan pesan pada Tom adalah Mark.
Mau tidak mau Emma pun menceritakan apa yang telah terjadi.
Tom tidak terkejut. Semalam, polisi melakukan penggeledahan ke firma hukum Mark.
Mark rupanya berulangkali melakukan penggelapan barang bukti. Sehingga bisa dibilang karirnya telah hancur.
Saat Tom hendak menelpon polisi, sebuah mobil melaju ke arah kabin.
Tom meminta Emma tetap berada di dalam sementara ia menemui kedua orang yang datang dengan mobil tersebut.
Tak disangka, mereka adalah Bobby Ray (diperankan oleh Callan Mulvey) dan Jimmy (diperankan oleh Jack Roth), saudaranya.
Yang disebut pertama pernah melakukan penguntitan terhadap Emma dan bahkan menyerang Emma hingga berujung dibui selama 10 tahun.
Tentu saja mereka datang atas petunjuk dari Mark.
Bobby lantas membunuh Tom dan masuk ke dalam kabin untuk mencari Emma.
Jimmy sendiri syok melihat aksi Bobby barusan.
Dengan bersusah payah Emma berusaha untuk bersembunyi.
Masih dengan menyeret jasad Mark, ia menuju dermaga kapal dan berusaha untuk memotong tangan Mark.
Untunglah ia berhasil melakukannya tepat sebelum Bobby dan Jimmy memeriksa tempat tersebut.
Menemukan jasad orang yang mengontraknya di sana, Bobby memastikan tidak akan pergi sebelum membuka brankas yang ada di dalam kabin. Isinya diketahui adalah sejumlah berlian.
Belakangan, Jimmy yang ahli membongkar brankas, menyatakan bahwa brankas yang ada di kabin memiliki teknologi canggih.
Selain butuh nomor kode dari Emma, juga dibutuhkan sidik jari Mark untuk membukanya.
Mendengarnya, Bobby membagi tugas. Ia bakal mencari Emma, sedang Jimmy diminta untuk mengambil jasad Mark.
Emma diam-diam membawa jeriken bensin dari dermaga menuju garasi.
Apes, saat tengah mengisi bahan bakar, Bobby mengecek tempat tersebut.
Walau tidak menemukan Emma, Bobby menusuk ban mobil yang ada hingga robek.
Sadar tidak mungkin meninggalkan tempat tersebut selama Bobby dan Jimmy masih berkeliaran, Emma mulai melakukan perlawanan.
Sayang aksinya sia-sia. Sempat menelpon 911, Bobby berhasil menangkap Emma dan membuatnya tak sadarkan diri.
Emma tersadar dalam kondisi kembali terborgol dengan jasad Mark.
Bobby lantas memaksanya untuk memberitahu tanggal saat Mark dulu melamarnya. Tanggal tersebut merupakan kode pembuka brankas.
Karena Emma tidak mau memberitahunya, Bobby berniat untuk memotong jari kaki Emma.
Tidak tega melihatnya, Jimmy menodongkan pistol pada Bobby dan memintanya menghentikan aksinya.
Jimmy lanjut membuat perjanjian dengan Emma.
Ia akan membuka borgol Emma apabila Emma mau memberikan kodenya. Emma setuju.
Setelah borgol dibuka oleh Jimmy, Emma menepati janjinya.
Tanpa membuang waktu, Bobby membuka brankas tersebut.
Apes, di dalam brankas hanya ada plakat yang memberikan petunjuk bahwa berlian yang dicari ternyata ada di kalung Emma.
Karena kalung tersebut tidak bisa dibuka, Bobby berniat untuk membunuh Emma dan memenggal kepalanya.
Jimmy lagi-lagi mencoba mencegah niat kakaknya.
Malang tidak bisa ditolak. Kali ini Jimmy tidak sengaja terbunuh oleh Bobby.
Alih-alih introspeksi, Bobby justru menyalahkan Emma.
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Emma sukses menghajar Bobby dan ganti memborgolnya ke jasad Mark.
Bobby masih keukeuh berusaha mencegah Emma yang hendak kabur menggunakan mobil.
Pertarungan keduanya terus berlanjut hingga sama-sama tercebur ke danau es.
Kendati demikian, dengan kondisi terborgol pada jasad Mark, pada akhirnya tubuh Bobby pun tenggelam ke dasar danau.
Usai kembali ke daratan, seiring dengan suara sirene polisi di kejauhan, Emma membuang cincin pernikahannya ke danau.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Till Death. Yang asli tidak menyangka bakal sekeren ini.
Beberapa momen berkesan serta twist tak disangka dimana Bobby ganti terborgol pada jasad Mark membuat saya jadi senyum-senyum sendiri saat menonton film ini.
Satu-satunya hal yang menimbulkan tanda tanya adalah wajah Megan Fox di sini yang mirip tante-tante. Apa mungkin memang latar karakternya adalah wanita berusia jelang paruh baya?
Film “Till Death” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Prime Video.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂
