“The Twin” adalah film horor psikologis asal negeri Finlandia yang hadir di Amerika Serikat per tanggal 6 Mei 2022 lalu melalui platform video-on-demand Shudder.
Sepertinya ini adalah film Finlandia pertama yang saya tonton. Semoga saja sih tidak mengecewakan.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film The Twin beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Seorang ibu yang perlu menghadapi kebenaran yang tak tertahankan tentang putra kembarnya yang masih hidup.
Tanggal Rilis: 6 Mei 2022
Durasi: 1 jam 49 menit
Sutradara: Taneli Mustonen
Produser: Aleksi Hyvärinen
Penulis Naskah: Aleksi Hyvärinen, Taneli Mustonen
Produksi: Don Films
Pemain: Teresa Palmer, Steven Cree, Barbara Marten, Tristan Ruggeri
Sinopsis / Alur Cerita The Twin
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Pasangan suami istri Rachel (diperankan oleh Teresa Palmer) dan Anthony (diperankan oleh Steven Cree) dikaruniai 2 orang putra kembar, Elliot dan Nathan (diperankan oleh Tristan Ruggeri).
Dalam sebuah kecelakaan mobil, Nathan meninggal dunia.
Baik Rachel, Anthony, dan Elliot sama-sama terpukul oleh kejadian tersebut.
Untuk memulai hidup baru, mereka lalu memutuskan untuk pindah ke sebuah kota kecil di Finlandia, kampung halaman Anthony.
Setibanya di rumah yang baru, Elliot langsung memilih untuk tinggal sendiri di kamar yang ada di loteng.
Walau heran, Rachel mengijinkannya.
Sementara itu, Anthony mendapat undangan dari warga kota untuk hadir ke pesta penyambutan mereka. Anthony mengiyakan.
Elliot meminta ibunya membuat makam bagi Nathan. Tidak ingin Elliot sedih, Rachel berjanji akan menyiapkannya.
Anthony sebenarnya tidak setuju. Namun Rachel mengabaikannya.
Esok harinya, sesuai permintaan Elliot, Anthony dan Rachel menggali kuburan kecil untuk Nathan.
Barang-barang milik Nathan dimasukkan ke dalamnya.
Anthony membawa keluarganya naik perahu di danau dekat rumah.
Ia menunjukkan sebuah tembok batu yang konon bisa mengabulkan keinginan siapa saja yang meletakkan tangannya di tembok tersebut.
Tanpa diminta, Elliot lantas melakukannya.
Dalam pesta penyambutan Anthony dan Rachel, Rachel bertemu dengan Helen (diperankan oleh Barbara Marten).
Kendati demikian, penduduk kota yang lain terlihat memandangnya dengan aneh.
Helen lalu mengajak Rachel berbicara empat mata. Ia ternyata tahu bahwa Elliot sudah mengajukan permintaan di tembok batu.
Lebih mengejutkan lagi, Helen menyatakan bahwa permintaan tersebut sudah dikabulkan.
Sesaat kemudian Anthony datang bersama dokter kota (diperankan oleh Andres Dvinjaninov). Melihatnya, Helen buru-buru pergi sembari menyerahkan kartu namanya pada Rachel.
Elliot mulai menunjukkan perubahan sikap yang janggal.
Ia bahkan menganggap dirinya sebagai Nathan.
Tidak jauh berbeda dengan Rachel. Yang semakin sering mengalami mimpi yang misterius.
Khawatir dengan kondisi Elliot, Anthony dan Rachel memeriksakannya ke dokter kota.
Alih-alih memberitahu penyakit Elliot, justru Rachel yang diharuskan untuk menjalani terapi agar kondisi kejiwaannya membaik.
Rachel diam-diam menemui Helen untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di kota tersebut.
Terungkap bahwa penduduk kota tersebut ternyata adalah sekte pengabdi setan. Tepatnya iblis Inkubus yang memang bersemayam di kota tersebut.
Karena ia sudah mengabulkan permintaan Elliot, maka sebagai imbalannya ia menginginkan jiwa Elliot.
Mendengarnya, Rachel sama sekali tidak percaya.
Esok harinya, giliran Helen yang mengajak Rachel bertemu.
Ia menceritakan tentang mendiang suaminya, yang tewas akibat dirasuki iblis.
Helen mengingatkan bahwa mimpi-mimpi aneh yang dialami Rachel sebenarnya hendak memberitahukan sesuatu kepadanya. Ia tahu karena ia pun mengalaminya.
Sebelum berpisah, Helen meminta Rachel percaya kepadanya.
Penasaran, Rachel mencoba memotret Elliot. Elliot tampak kesal saat Rachel melakukannya.
Malamnya, Rachel terkejut mendapati Elliot ternyata menggali makam Nathan dan mengambil mainan Nathan yang dikubur di sana.
Rachel lantas merebut mainan tersebut dan membakarnya.
Tengah malam, Elliot membangunkan Rachel dan mengajaknya melakukan ritual untuk berkomunikasi dengan arwah Nathan.
Di tengah ritual, Anthony muncul bersama beberapa warga kota.
Ia membiertahu bahwa mereka datang untuk mengambil Elliot. Sebagai gantinya, nantinya Nathan akan kembali.
Elliot tiba-tiba menghilang.
Tanpa basa basi, warga kota lantas menangkap dan membius Rachel.
Rachel terbangun keesokan harinya. Ia tampak tidak ingat dengan kejadian semalam.
Anehnya, Elliot tetap ada di sana dalam kondisi baik-baik saja.
Saat mereka bertiga ke kota, Rachel mampir untuk mengambil hasil cetak foto yang ia buat kemarin.
Setibanya di rumah, ia diam-diam mengecek hasil cetak tersebut.
Tidak ada satu pun yang menampilkan sosok Elliot di dalamnya.
Rachel menunjukkan hasil cetak foto pada Helen.
Ia kini mulai percaya pada Helen.
Helen memberitahu bahwa iblis sengaja melakukan hal itu untuk mengejek Rachel dan memaksanya menjadi pengikutnya.
Ia lalu meminta untuk dipertemukan dengan Elliot.
Rencananya, Elliot akan dibawa menemui pastor Vasily. Ia yakin Vasily bisa membantu mereka.
Dalam perjalanan, Rachel bercerita tentang mimpi-mimpinya.
Usai mendengar semuanya, Helen terlihat syok.
Ia menduga bahwa sebenarnya Anthony telah membuat perjanjian dengan iblis. Kesuksesan yang dibayar dengan nyawa Nathan.
Pun begitu, untuk membangkitkan iblis ke dunia, maka dibutuhkan tumbal yang lain. Yaitu Elliot.
Rachel dan Helen tiba di rumah.
Rachel mengantar Helen menemui Elliot di loteng.
Melihat Elliot, Helen terlihat ketakutan dan menyatakan bahwa Rachel sakit.
Tak lama, penduduk kota muncul dan menangkap Rachel serta Helen. Rachel lagi-lagi dibius.
Rachel terbangun dan dipaksa untuk ikut dalam ritual iblis.
Perutnya terlihat membesar, seperti tengah hamil.
Ada Elliot juga, yang kemudian dibunuh oleh Anthony.
Untuk kesekian kalinya Rachel lantas kehilangan kesadaran.
Kali ini Rachel terbangun setelah mendengar suara Elliot berbisik meminta pertolongan.
Belakangan ia menemukan Elliot di loteng. Dikurung dalam sebuah peti.
Bersama-sama mereka kemudian kabur meninggalkan rumah.
Anthony mengejarnya namun Rachel berhasil melumpuhkannya.
Anthony akhirnya memberitahu bahwa sebenarnya mereka hanya memiliki seorang anak, Nathan. Elliot hanyalah khayalan dari Rachel yang trauma akibat kecelakaan.
Ia sengaja membiarkan Rachel berhalusinasi selama ini karena tidak ingin Rachel dibawa ke rumah sakit jiwa.
Bahkan Helen pun termasuk dalam halusinasi Rachel.
Di saat Anthony berusaha meyakinkan Rachel, Elliot kabur dengan alasan akan dibunuh oleh warga kota.
Rachel mengejarnya hingga tiba di sebuah lumbung gandum. Anthony menyusul mereka.
Untuk menegaskan bahwa Elliot hanyalah halusinasi belaka, Anthony membunuhnya dengan cara menjatuhkan buliran-buliran gandum.
Mencoba menghentikannya, Rachel justru tampak sengaja membunuh Anthony.
Rachel lalu mengecek tumpukan gandum dan tidak mendapati tubuh Elliot di sana.
Rachel kembali ke New York.
Peristiwa yang ia alami ternyata tidak membuat halusinasinya sembuh.
Sekarang tidak hanya Elliot dalam khayalan Rachel. Melainkan juga Anthony dan Nathan.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film The Twin. Yang membosankan dan klise.
Premisnya klise. Ending-nya pun klise.
Alurnya memang sedikit berbeda dengan menghadirkan plot pemuja setan. Namun pada akhirnya tidak jelas apakah mereka semua benar sekte pengabdi iblis atau hanya merupakan khayalan Rachel belaka.
On a positive note, akting Teresa Palmer lumayan meyakinkan.
Film “The Twin” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Shudder.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂
