sinopsis school tales the series episode 4 book of corpse

Sinopsis A Book of Corpse – School Tales The Series Episode 4 (Netflix, 2022) | Asa Dibayar Jiwa

“A Book of Corpse”, episode ke-empat dari School Tales The Series, menandai paruh pertama dari keseluruhan serial tersebut.

Sekedar mengingatkan, di episode 3 lalu mengisahkan tentang bagaimana popularitas masa remaja bisa membuat seseorang lupa diri dan melakukan segalanya.

Nah, kali ini yang diangkat adalah kembali tentang perundungan. Sesuatu yang suka tidak suka memang banyak terjadi di lingkungan sekolah.

Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk ditonton?

Simak jawabannya dalam sinopsis School Tales The Series Episode 4 dan review singkatnya berikut ini.

Sekilas Tentang

school tales the series episode 4 book of corpse
school tales the series episode 4 book of corpse

Seorang siswa pindahan menuliskan kutukan terhadap para pengganggunya dalam sebuah buku misterius yang ditemukan di perpustakaan sekolah, menyebabkan konsekuensi yang mengerikan.

Sutradara: Nuttapong Wongkaveepairoj
Penulis Naskah: Ratruedee Pinkaeo, Thanjira Jang-Arunyik, Warissara Ajjananuengnit
Produser: Kiatkamon Iamphungporn, Puttipong Saisrikaew
Judul: A Book of Corpse
Tanggal Tayang: 10 Agustus 2022

Alur Cerita / Sinopsis School Tales The Series Episode 4 (S1E4)

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Nekat melaporkan aksi perundungan yang dilakukan oleh Kaew (diperankan oleh Nawasorn Yenkam) dan teman-temannya, Saiparn (diperankan oleh Patchanan Jiajirachote), siswi yang baru pindah, jadi incaran Kaew berikutnya.

Sempat hendak dirundung oleh Kaew dkk di perpustakaan, Saiparn diselamatkan oleh kedatangan bu Narin (diperankan oleh Sarika Sartsilpsupa) yang bertugas sebagai penjaga perpustakaan.

Saiparn lantas menawarkan diri untuk membantu merapikan buku-buku yang ada di perpustakaan. Bu Narin mempersilahkan.

cuplikan book of corpse school tales the series episode 4
cuplikan book of corpse school tales the series episode 4

Di salah satu sudut perpustakaan, Saiparn mendapati ada plafon yang berlubang. Air menetes dari lubang plafon tersebut. Baunya menyengat.

Ia juga menemukan sebuah buku catatan misterius.

Saiparn kemudian mendengar cerita mengenai hilangnya seorang guru di sekolah tersebut dari bu Narin. Dimana lokasi keberadaannya yang terakhir adalah di perpustakaan tersebut.

Bu Narin lanjut menceritakan tentang Ploypoom (diperankan oleh Rutrawee Jeeradechakul), murid sekolah tersebut yang acap mengalami perundungan sebelum akhirnya memutuskan untuk bunuh diri di toilet yang letaknya persis di atas ruang perpustakaan.

Sebelum pergi, bu Narin berpesan agar Saiparn bercerita kepadanya apabila ia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan.


Penasaran dengan cerita bu Narin, Saiparn mendatangi kamar mandi di atas perpustakaan.

Apes, Kaew dan gengnya tiba-tiba muncul dan menguncinya di sana.

dirundung di kamar mandi
dirundung di kamar mandi

Tak lama setelahnya, muncul sosok hantu menyeramkan di cermin. Disusul dengan darah yang mengalir deras dari balik cermin tersebut.

Untungnya, sesaat kemudian bu Narin datang dan membukakan pintu untuk Saiparn.


Di rumah, Saiparn membaca buku catatan yang ia temukan di perpustakaan.

Buku tersebut ternyata adalah milik Ploypoom.

Pikiran Saiparn tiba-tiba melayang ke momen perundungan yang dialami oleh Ploypoom di kamar mandi sekolah.

Tak disangka, yang dulu acap merundung Ploypoom adalah teman-teman yang awalnya ia anggap sebagai sahabat.

Pasca dikurung di dalam kamar mandi, ternyata tidak ada yang mengetahui keberadaan Ploypoom.

Ia terus berada di sana dan bertahan hidup sebisanya selama 3 bulan lamanya. Sebelum kemudian bunuh diri.

Saiparn lantas kembali tersadar di kamarnya sendiri.

ditemani hantu
ditemani hantu

Mengetahui nasib perundung Ploypoom yang ternyata semuanya tewas mengenaskan seperti keinginan Ploypoom, Saiparn jadi curiga bahwa apa yang tertulis di buku tersebut bisa menjadi kenyataan.

Kesal terhadap ulah Kaew, Saiparn mencurhatkan isi hatinya ke dalam buku tersebut.

Apes, tanpa sengaja Kaew justru mengetahui apa yang sudah ditulis oleh Saiparn.

Ia merespon dengan menggunting rambut Saiparn.

Kekesalan Saiparn pun berubah menjadi dendam.

Tanpa berpikir panjang lagi, ia menuliskan keinginannya agar Kaew mati di buku milik Ploypoom.


Apa yang diinginkan Saiparn benar menjadi kenyataan.

Kaew bahkan tewas bunuh diri di depan matanya sendiri.

dibunuh hantu keroyokan
dibunuh hantu keroyokan

Syok, Saiparn berlari ke perpustakaan.

Di sana ia malah menemukan jasad guru yang hilang terjatuh dari plafon.

Terungkap bahwa guru tersebut sebelumnya pernah memperkosa bu Narin. Dan bu Narin membalas dengan menuliskan curhatan dan keinginannya di dalam buku.

Lebih mengejutkan lagi, siapa pun yang menggunakan buku tersebut ternyata harus membayarnya dengan menyerahkan jiwa mereka pada iblis.

Sama seperti bu Narin yang selama ini sebenarnya sudah dirasuki oleh iblis.

Setelah berubah jadi sosok yang menyeramkan, bu Narin lantas membunuh Saiparn.

tbl tbl tbl
tbl tbl tbl

Penutup

Itu tadi sinopsis School Tales The Series Episode 4 dengan cerita yang berjudul “A Book of Corpse”.

Cerita yang seharusnya bisa berkualitas ternoda oleh eksekusi beberapa bagian yang membingungkan.

Seperti, ada berapa buku sebenarnya yang terkutuk?

Kenapa juga Saiparn memutuskan untuk kabur ke perpustakaan dan membongkar-bongkar rak buku?

Sayang sekali mengingat dari segi horor episode 4 ini tampil cukup lumayan.

Apalagi di bagian akhir. Not bad untuk ukuran budget yang terbatas.

Sinopsis Headless Teacher, episode 5 dari serial School Tales The Series, bisa dibaca di sini.

School Tales The Series Episode 4 dapat ditonton secara streaming melalui platform Netflix.

Oke, kami tidak menyediakan link download MP3-nya ya. Silahkan cari di Google atau di situs-situs sebelah 🙂

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *